Keseimbangan dan Solusi Demokrasi
Untuk mengatasi potensi risiko elitisme dalam partai politik berbasis ketokohan, sistem demokrasi perlu menyediakan mekanisme yang memastikan keseimbangan kekuasaan dan partisipasi yang adil.Â
Robert A. Dahl dalam "Democracy and Its Critics" menekankan pentingnya checks and balances dalam sistem demokrasi untuk mencegah dominasi oleh kelompok kecil.Â
Dalam konteks ini, partai politik harus tidak hanya mengandalkan ketokohan, tetapi juga memperkuat struktur internal yang memungkinkan partisipasi anggota dan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.
Partai politik yang efektif seharusnya berupaya untuk menggabungkan kekuatan kepemimpinan individual dengan prinsip-prinsip demokrasi yang lebih luas.Â
Ini termasuk memastikan bahwa keputusan politik tidak hanya mencerminkan kepentingan pribadi pemimpin, tetapi juga mempertimbangkan suara dan aspirasi masyarakat.Â
Jadi dengan cara ini, partai politik berbasis ketokohan dapat menjadi bagian dari solusi demokrasi, asalkan didukung oleh mekanisme yang menjaga representasi dan partisipasi yang inklusif.
Dalam kesimpulannya, meskipun partai politik berbasis ketokohan seperti yang diusulkan oleh Anies Baswedan menawarkan potensi kepemimpinan yang kuat dan terarah, model ini harus dihadapi dengan kehati-hatian untuk menghindari elitisme dan memastikan representasi yang adil.Â
Demokrasi yang sehat memerlukan keseimbangan antara kepemimpinan individu dan partisipasi kolektif, sehingga keputusan politik benar-benar mencerminkan kepentingan masyarakat luas.Â
Langkah-langkah pencegahan yang tepat, partai politik berbasis ketokohan dapat berfungsi sebagai bagian dari solusi bagi tantangan demokrasi Indonesia, namun tidak boleh menjadi satu-satunya jalan menuju stabilitas politik.
Okza Hendrian., M.A
Penulis adalah seorang electoral analis dan peneliti di Sygma Research and Consulting