Â
'aku ini hanya siapa?'
'tidak ada manfaatnya'
'semua yang saya lakukan sepertinya sia-sia'
'kenapa hidup ini terasa begitu tidak beruntung'
Â
Sayangnya beberapa mode 'tercenung' seringkali menyeret pikiran negatif bukan positif yang membuat pikiran semakin tenggelam dalam kesedihan yang tidak memiliki manfaat selain kesadaran kalau kita hanya debu kecil dalam semesta.
Â
Kadang saya suka membiarkan pikiran negatif ini berkecamuk dan berseliweran, dengan penuh kesadaran kadang dengan sengaja melarutkan pikiran yang tadinya kosong dalam pikiran negatif ini.
Â
Mengapa?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!