Mohon tunggu...
Oktovianus Son
Oktovianus Son Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Dalam kesunyian malam, aku adalah pelabuhan kecil yang merindukan ombak cerita hatimu. Biarkan aku menjadi telinga yang setia, menampung setiap pasang surut emosimu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seikat Bunga II

27 Januari 2025   18:43 Diperbarui: 27 Januari 2025   18:43 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Katamu seikat bunga itu telah layu  

Keindahannya sudah pucat 

Mungkinkah keindahannya akan gugur 

Tali itu pun telah terlepas dari genggaman batang bunga itu 

Aku melepaskannya 

Seperti harapanmu 

 

Darah pada keindahan bunga itu pun sudah membeku 

Aku tak mencucinya, takut keindahannya menghilang  

 

Kataku untukmu, bunga itu sudah mati kemarin 

Aku telah mengambil hidupnya untukmu 

Matinya bunga itu memberi kesaksian cintaku padamu  

 

Begitu dirimu harus membaca pengorbanan bunga itu dalam kematiannya 

Matinya bunga itu karena cinta 

Cinta itu membuat seikat bunga terkumpul dalam rangkulan kasih 

Untuk memberi keindahan pada matamu  dan hatimu untuk merasakan keindahannya 

 

Jangan membuat aku untuk mengaduh pada pemilik taman itu, Sang Perawan 

Dia telah memberikan bunga itu untukku dan untuk dirimu 

Bunga itu akan mati  

Namun pengorbanannya harus tetap 

hidup dalam hati kita

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun