Umumnya seorang anak remaja, ketika ditanya, mereka akan cenderung jawab dengan jawaban singkat. Saya ingin mendapatkan jawaban yang lengkap. Saya mengatakan, jika tidak mau menjawab lengkap dan langsung, maka, tuliskan 3 harapan yang kamu inginkan dalam hidupmu. Harapan ini saya batasi hanya untuk keluarga. Beberapa menit kemudian saya membaca tulisan tersebut dan alangkah terkejutnya saya ketika baca "Saya ingin dianggap berguna oleh ibu saya".
Penutup
Banyak anak remaja yang merasa kurang mendapatkan perhatian dari orangtuanya. Mereka menganggap orangtua tidak menunjukkan kasih sayang seperti yang mereka inginkan. Namun, sebenarnya situasi ini tidaklah hal baru. Situasi ini tidaklah serumit demikian. Seperti dalam kisah Telemachus, kurangnya kehadiran ayah bukanlah akhir dari segalanya. Atau sebaliknya, perjumpaan Odyssey dan Telemachus bukanlah endingnya yang happy, perjalanan masih panjang dan akan terus.
Dalam konteks modern, banyak remaja yang mengira bahwa afeksi itu harus disampaikan dalam kata-kata atau sentuhan fisik. Sering kali mereka menilai bahwa orang tua mereka tidak peduli hanya karena perbedaan dalam menunjukkan afeksi. Telemachus, meski tanpa kehadiran langsung ayahnya, tetap bisa menemukan keteguhan dan kearifan melalui situasi yang terjadi di sekelilingnya.
Sebagai seorang guru, pengalaman ini memberikan refleksi tersendiri bagi saya. Remaja sekarang mungkin mengalami tekanan yang berbeda dengan Telemachus di zamannya, tetapi kebutuhan dasar manusia dalam bertumbuh tetaplah sama. Perhatian, dukungan, bimbingan. Bedanya di era modern ini, perhatian orang tua bisa terpecah bukan karena perang, melainkan karena kesibukan pekerjaan di kantor atau urusan bisnis. Sehingga muncullah Telemachus-Telemachus yang baru, anak yang menunggu kehadiran sang ayah dalam hidupnya.
Dengan pemahaman ini, semoga para remaja dapat belajar untuk menghargai, memahami, dan menghadapi tantangan mereka sendiri. Orang tua mendengarkan dan menunjukkan afeksi yang bagaimana yang anaknya inginkan. Melakukan usaha yang menggambarkan kepedulian perkembangan anak, layaknya Odyssey yang berusaha pulang dan membereskan semuanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI