Istilah remaja jompo tentu sudah tidak asing lagi bagi kalangan anak muda. Secara umum, remaja adalah kelompok usia 10 tahun sampai sebelum 18 tahun. Namun, istilah remaja jompo yang viral di media sosial lebih merujuk pada anak muda yang berusia produktif, sekitar 20 tahunan.
Mereka adalah anak muda yang masih kuliah atau bekerja, tetapi kondisi fisiknya gampang lelah. Semakin banyak anak muda yang mengeluhkan kondisi tubuh yang mudah lelah dan pegal-pegal, mirip seperti orang tua. Mungkin terdengar lucu, tapi sebenarnya ini adalah masalah serius yang perlu diperhatikan.
Remaja jompo biasanya mudah mengalami kelelahan, pegal-pegal, badan lemas, sakit punggung dan pinggang, serta sering pusing. Mereka terkadang mengeluh lelah luar biasa meski baru saja bangun tidur.
Lantas, apa yang menyebabkan usia masih muda tapi badan sudah kaya orang tua? Yuk, bahas lebih dalam tentang mengapa hal ini bisa terjadi dan bagaimana cara mengatasinya.
Mengapa Anak Muda Sekarang Mudah Sakit?
Pertanyaan ini mungkin sering muncul di benak kita. Kenapa ya, zaman sekarang banyak anak muda yang mudah sakit? Seperti orang tua, para remaja jompo ini juga selalu membawa minyak angin ke mana-mana atau memakai koyo setelah beraktivitas berat.
Lantas, apa yang menyebabkan remaja jompo mudah lelah dan sakit?
1. Stres
Beban tugas, pekerjaan, ekspektasi orang tua dan orang lain, dapat menyebabkan stres yang berlebihan. Hal ini bisa berdampak pada kesehatan fisik dan mental seperti sakit kepala, maag, dan kelelahan.
Belum lagi stres karena harus melewati jalan yang macet ketika menuju kampus atau tempat kerja. Stres kronis juga dapat memicu berbagai masalah kesehatan sehingga badan mudah sakit.
2. Kurang Aktivitas Fisik
Malas gerak atau kurang aktivitas fisik bisa menjadi salah satu penyebab badan mudah lelah dan kurang kuat. Hal ini bisa disebabkan karena gaya hidup modern yang serba digital sehingga membuat kita kurang bergerak. Jika kamu lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar gadget maka tubuh mudah lemas dan metabolisme terganggu.
3. Posisi Duduk yang Salah
Kebiasaan duduk yang salah selama berjam-jam bisa menyebabkan nyeri punggung, pegal, dan tubuh menjadi bungkung. Hal ini perlu diperhatikan anak muda saat belajar atau bekerja dalam jangka waktu lama. Jangan lupa meluangkan waktu untuk berdiri dan melakukan peregangan leher, punggung, pinggang, dan jari-jari tangan.
4. Pola Makan yang Buruk
Pola makan yang tidak sehat dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat kita mudah sakit. Hindari makanan cepat saji dan minuman manis yang tinggi gula serta rendah nutrisi.
5. Kurang Istirahat
Kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk juga dapat menurunkan kekebalan tubuh. Hal ini membuat badan lebih mudah terserang penyakit seperti flu. Selain itu, orang yang kurang istirahat cenderung mengalami perubahan suasana hati yang drastis, seperti mudah marah dan lebih sensitif.
Cara Mengatasi Remaja Jompo
1. Olahraga dan Aktif Bergerak
Rutin berolahraga dapat meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit. Olahraga juga dapat menjaga berat badan tetap ideal, membantu mengatasi stres, memperbaiki suasana hati, dan membuat tidur lebih nyenyak.
2. Atur Pola Makan
Usahakan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang dengan banyak buah, sayur, dan protein. Kurangi makanan cepat saji dan minuman manis. Perbanyak minum air putih saat berolahraga atau cuaca sangat panas.
3. Biasakan Tidur yang Cukup
Tidur yang cukup dan berkualitas memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Selain meningkatkan daya tahan tubuh, tidur yang cukup juga menjaga keseimbangan hormon dan kemampuan konsentrasi.
4. Kelola Stres
Stres bisa dialami siapa saja. Cari cara untuk mengelola stres, seperti melakukan hobi yang menyenangkan. Cari dukungan dari keluarga, teman, atau terapis untuk membantu mengatasi stres.
5. Batasi Penggunaan Gadget
Terlalu sering menggunakan gadget dapat membuat tubuh kurang gerak. Selain itu, penggunaan gadget yang tidak dibatasi dapat mengganggu kemampuan komunikasi yang baik. Untuk itu, perlu membatasi penggunaan gadget untuk meningkatkan konsentrasi dan produktivitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H