Siapa yang pernah merasa sedih pas lagi hujan? Atau pernah merasa galau pas langit mendung? Ternyata, itu bukan hanya perasaan kamu saja. Ada alasan ilmiah dan psikologis di balik fenomena ini.
Banyak orang mungkin pernah mengalami hal yang sama. Saat hujan turun, rasanya mau ngumpet di bawah selimut. Rasanya ingin tiduran sambil nonton film atau drama seri, ditemani makanan berkuah. Tetapi, ketika langit cerah, rasanya ingin main keluar. Kenapa ya seperti itu?
Ternyata, cuaca memang punya pengaruh yang cukup besar terhadap suasana hati kita. Ketika cuaca mendung dan hujan turun terus menerus, maka intensitas cahaya matahari berkurang. Padahal, cahaya matahari sangat penting untuk memproduksi serotonin, hormon yang berkaitan dengan perasaan bahagia.
Paparan sinar matahari dapat meningkatkan pelepasan hormon serotonin di otak. Dengan begitu, suasana hati dapat meningkat sehingga membantu seseorang merasa lebih stabil dan bahagia. Apabila seseorang kekurangan hormon serotonin maka suasana hatinya menjadi buruk. Hal ini bisa membuat kita merasa mudah sedih dan lebih lesu.
Saat musim hujan, orang juga menjadi mudah mengantuk. Hal ini karena hujan merangsang tubuh untuk memproduksi melatonin. Produksi hormon melatonin dapat meningkat dalam kondisi cahaya redup, seperti cuaca mendung atau hujan.
Adapun fungsi dari hormon melatonin adalah mengatur siklus tidur. Maka, jangan heran saat hujan turun kita merasa lebih mengantuk dan kurang berenergi. Ini yang dapat memengaruhi mood.
Hujan juga sering dikaitkan dengan momen-momen tertentu, seperti kenangan, patah hati, atau waktu kesendirian. Hal ini bisa terjadi karena beberapa hal.
Suara hujan yang konstan dapat memicu rasa tenang dan rindu. Hujan mempunyai alur pergerakan yang teratur sehingga mudah diprediksi antara gerakan air hujan yang dilihat dan suara yang terdengar. Alunan tersebut dapat menenangkan jiwa. Bahkan, hanya mendengar suara hujan saja bisa memberikan efek mengantuk.
Saat hujan turun tercium aroma khas yang disebut petrichor. Bau khas tanah ini tercium saat hujan turun di tanah yang kering. Aroma ini sering kali membangkitkan kenangan atau perasaan tertentu.
Hujan juga bisa menimbukan perasaan bosan. Ketika hujan turun sepanjang hari, kita cenderung lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan. Ini berdampak pada berkurangnya aktivitas dan interaksi sosial sehingga bisa menyebabkan perasaan bosan dan hampa.
Tips Mengusir Galau Saat Cuaca Mendung dan Hujan
Cuaca mendung dan hujan memang sering kali membuat suasana hati kita menjadi kurang menyenangkan. Rencana yang sudah disusun rapi bisa berantakan karena hujan. Namun, jangan biarkan perasan galau itu menguasai hari-harimu.
Perlu diingat bahwa hujan merupakan suatu berkah. Hujan sangat penting untuk makhluk hidup di bumi sebagai sumber kehidupan. Hujan juga bisa membersihkan bumi dari polusi, udara, dan kotoran.
Biar kamu tidak galau lagi saat cuaca mendung dan hujan, coba beberapa tips berikut ini. Dijamin, hari-hari kamu bisa menjadi lebih berwarna.
1. Aktif Bergerak
Hujan memang bikin kita mudah mengantuk dan malas gerak. Untuk mengatasinya, kamu bisa melakukan kegiatan kecil seperti membersihkan kamar agar pikiran menjadi lebih fresh. Cobalah untuk melakukan olahraga ringan seperti yoga atau menari di dalam ruangan.
2. Memasak
Suhu udara yang berubah tiba-tiba menjadi dingin membuat tubuh merasa lapar. Maka tidak heran jika saat hujan kita ingin makan terus, terutama makanan yang berkuah. Kamu bisa masak makanan favorit untuk meningkatkan mood.
3. Manfaatkan Waktu dengan Produktif
Banyak aktivitas ringan yang bisa dilakukan di dalam ruangan. Kamu bisa menenggelamkan diri membaca buku favorit, menonton film atau drama yang memacu adrenalis, atau mendengarkan musik untuk menemani saat hujan. Kamu juga bisa mencoba mempelajari keterampilan baru dan menulis jurnal untuk menuangkan pikiran dan perasaan kamu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H