Bangtan Sonyeondan atau BTS, sebuah nama yang begitu familiar bagi penggemar K-Pop. Bagi sebagi orang, mereka adalah idola. Bagi saya, mereka adalah gerbang saya mengenal industri K-Pop dan tertarik belajar bahasa Korea. Perjalanan dari seorang yang awalnya tidak tertarik dengan K-Pop hingga menjadi seorang ARMY.
Mungkin saya bukan termasuk fans fanatik. Modal saya hanya kuota internet untuk mendengarkan lagu BTS dan mengikuti perkembangan mereka di berbagai media. Tapi, siapa sangka, awalnya hanya sekadar mendengarkan musik untuk mengisi waktu luang, perlahan-lahan ada ketertarikan pada sebuah grup musik K-Pop.
Saya akui, pada awalnya saya sama sekali tidak tertarik dengan musik K-Pop. Konsep boyband atau girlband dengan gaya busana yang unik memang menjadi daya tarik utama. Belum lagi tarian mereka yang keren. Namun, belum ada ketertarikan pada saat itu.
Hingga suatu hari saya melihat sebuah video musik di YouTube lagu "DNA" yang dinyanyikan BTS. Awalnya, saya hanya mendengarkan sekilas karena penasaran. Apalagi saat itu lagu DNA dari BTS berada di puncak tangga lagu di beberapa negara. Bahkan, lagu tersebut mencetak rekor sebagai lagu grup K-Pop dengan peringkat tertinggi di Billboard Hot 100.
Setelah beberapa kali lagu itu diputar, saya mulai menyadari ada sesuatu yang berbeda dari lagu ini. Melody yang catchy, tarian yang penuh semangat, lirik yang penuh makna, dan energi positif terpancar membuat saya terkesima. Tanpa sadar, saya mulai mencari tahu lebih banyak tentang BTS dan lagu-lagu mereka.
Bukan hal yang mudah memahami lagu BTS karena menggunakan bahasa Korea. Namun, saya berusaha untuk mencari maknanya. Semakin dalam saya mengenal BTS, semakin saya kagum dengan karya-karya mereka. Tentu ARMY sudah tahu bagaimana perjuangan BTS hingga menjadi mega bintang seperti sekarang. Mereka lahir dari agensi kecil, bahkan agensi tersebut tidak banyak melahirkan idol-idol baru.
Namun, lirik lagu BTS sering kali mengangkat tema-tema anak muda yang relevan saat itu. Mulai dari perjuangan untuk menggapai mimpi, persahabatan, cinta, hingga isu-isu sosial  seperti kesenjangan sosial, kesehatan mental, kegagalan, dan pesan memotivasi. Ini memberikan dorongan semangat pada saya sebagai pendengar musik.
Lagu-lagu BTS seperti "Epiphany", "Idol", dan "Answer: Love Myself" adalah contoh dari lagu mereka yang mendorong penggemar untuk mencintai diri sendiri dan menjadi diri sendiri. Lagu "Fire" tentang semangat anak muda yang menginginkan kebebasan.
Adapun pula lagu "Spring Day" yang menceritakan tentang kerinduan dan persahabatan. Lagu "Baepsae" (Silver Spoon) mengkritik masyarakat yang terlalu mengejar materi. Sementara "Magic Shop" adalah lagu tentang tempat di mana seseorang bisa menemukan kenyamanan dan dukungan.
Lagu-lagu BTS juga sering kali memiliki makna yang lebih dalam dan simbolis. Setiap lagu memiliki cerita dan pesan yang berbeda-beda. Ini yang membuat penggemar dapat menemukan makna yang berbeda-beda dalam setiap lagu.
Selain itu, kerja keras dan ketulusan para member BTS dalam mengejar impian mereka juga membuat saya termotivasi. Setiap anggota BTS memiliki kepribadian yang unik dan menarik. Mereka tidak hanya berbakat dalam bermusik, tetapi juga selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk penggemar.
Hal tersebut yang membuat BTS semakin besar. Mereka mendorong penggemar untuk mencintai diri sendiri, meraih mimpi, dan selalu berusaha menjadi versi terbaik dari diri sendiri.
Sejak mengenal BTS, saya juga mulai tertarik mempelajari hangul, alfabet Korea yang digunakan untuk menulis bahasa Korea. Salah satu yang membuat saya kagum adalah fandom BTS, ARMY, adalah salah satu komunitas penggemar yang paling solid dan suportif. Itu juga yang membuat BTS selalu memberikan yang terbaik untuk para fans mereka.
Menjadi penggemar BTS juga mengajarkan saya banyak hal. Pertama, musik memiliki kekuatan untuk menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang. Tidak peduli usia tua atau muda, semua bebas mendengarkan musik yang mereka suka.
Kedua, salah satu pesan paling kuat dari BTS adalah pentingnya mencintai diri sendiri. Mereka menuangkan hal itu dalam lirik lagu agar penggemar menerima diri sendiri apa adanya, dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Tentu banyak manfaat yang bisa kita dapat dari mencintai diri sendiri.
Ketiga, mengejar mimpi. Para ARMY tentu sudah tahu bahwa BTS memulai semua dari bawah. Bahkan, mereka pernah ditolak. Mereka bisa dibilang contoh nyata bahwa mimpi bisa menjadi kenyataan jika kita bekerja keras dan tidak menyerah. Sekarang BTS menjadi salah satu grup musik paling sukses di dunia.
Bagi saya, BTS lebih dari sekadar sebuah grup musik. Tentu sebagai penggemar saya juga memiliki batasan dalam menyukai BTS. Mereka adalah manusia biasa yang juga punya kekurangan. Jangan terlalu mengidealkan mereka. Menjadi penggemar K-Pop itu sah-sah saja. Namun, penting untuk selalu ingat bahwa ada kehidupan di luar fandom. Â
Terakhir, semua akan suka K-Pop pada waktunya. Hehehe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H