Selain itu, kerja keras dan ketulusan para member BTS dalam mengejar impian mereka juga membuat saya termotivasi. Setiap anggota BTS memiliki kepribadian yang unik dan menarik. Mereka tidak hanya berbakat dalam bermusik, tetapi juga selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk penggemar.
Hal tersebut yang membuat BTS semakin besar. Mereka mendorong penggemar untuk mencintai diri sendiri, meraih mimpi, dan selalu berusaha menjadi versi terbaik dari diri sendiri.
Sejak mengenal BTS, saya juga mulai tertarik mempelajari hangul, alfabet Korea yang digunakan untuk menulis bahasa Korea. Salah satu yang membuat saya kagum adalah fandom BTS, ARMY, adalah salah satu komunitas penggemar yang paling solid dan suportif. Itu juga yang membuat BTS selalu memberikan yang terbaik untuk para fans mereka.
Menjadi penggemar BTS juga mengajarkan saya banyak hal. Pertama, musik memiliki kekuatan untuk menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang. Tidak peduli usia tua atau muda, semua bebas mendengarkan musik yang mereka suka.
Kedua, salah satu pesan paling kuat dari BTS adalah pentingnya mencintai diri sendiri. Mereka menuangkan hal itu dalam lirik lagu agar penggemar menerima diri sendiri apa adanya, dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Tentu banyak manfaat yang bisa kita dapat dari mencintai diri sendiri.
Ketiga, mengejar mimpi. Para ARMY tentu sudah tahu bahwa BTS memulai semua dari bawah. Bahkan, mereka pernah ditolak. Mereka bisa dibilang contoh nyata bahwa mimpi bisa menjadi kenyataan jika kita bekerja keras dan tidak menyerah. Sekarang BTS menjadi salah satu grup musik paling sukses di dunia.
Bagi saya, BTS lebih dari sekadar sebuah grup musik. Tentu sebagai penggemar saya juga memiliki batasan dalam menyukai BTS. Mereka adalah manusia biasa yang juga punya kekurangan. Jangan terlalu mengidealkan mereka. Menjadi penggemar K-Pop itu sah-sah saja. Namun, penting untuk selalu ingat bahwa ada kehidupan di luar fandom. Â
Terakhir, semua akan suka K-Pop pada waktunya. Hehehe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H