Judul Buku: Jika Kita Tak Pernah Baik-Baik Saja
Penulis Buku: Alvi Syahrin
Penerbit: Gagas Media
Tahun Terbit: Cetakan kedelapan, 2022
Jumlah Halaman: 208 halaman
ISBN: 9789797809676
"Kita semua ingin hidup bahagia, tetapi tidak ada hidup yang bahagia melulu." Jika Kita Tak Pernah Baik-Baik Saja - Alvi Syahrin.
Pernah merasa patah hati dan kecewa? Pernah merasa kehilangan? Pernah merasa berjuang sendiri? Ya, itulah kehidupan. Kita ingin hidup bahagia, namun hidup tidak selamanya bahagia.
Kita akan belajar kecewa, pengkhianatan, kehilangan, patah hati, dan ujungnya adalah menerima semua keadaan dengan hati ikhlas. Semua permasalahan itu dibahas dalam buku Jika Kita Tak Pernah Baik-Baik Saja karya Alvi Syahrin.
Lantas, bagaimana cara kita berdamai dengan diri sendiri?
Ringkasan Buku
Jika Kita Tak Pernah Baik-Baik Saja membahas mengenai cara bagaimana kita bisa mencintai diri sendiri dan menerima segala kekurangannya. Dalam buku ini, Alvi Syahrin mengajak kita untuk menerima ketidaksempurnaan dan menemukan kekuatan di dalam diri.
Buku Jika Kita Tak Pernah Baik-Baik Saja dibagi menjadi empat bagian. Pada bagian pertama membahas tentang bagaimana kita berdamai dengan perasaan patah hati, pengkhianatan, dan kehilangan. Terkadang beberapa hal dalam hidup perlu diperjuangkan sendiri. Seperti perjalanan kita dalam mencari jati diri.
Bagian kedua membahas tentang letting go atau melepaskan dengan cara berdamai dengan masa lalu. Melepaskan memang butuh waktu. Akan ada konsekuensi atas kesalahan yang kita lakukan di masa lalu ketika kita berani untuk melepaskan.
Bagian ketiga membahas tentang kebahagiaan yang telah lama hilang. Bahagia selalu memiliki risiko. Dalam kebahagiaan ada kesedihan yang mengintai. Tujuan hidup juga bukan hanya sekadar bahagia.
"Dan, tidaklah hal-hal yang kita inginkan di dunia ini melainkan terkandung di dalamnya kebahagiaan dan kesedihan, kenikmatan kepayahan, kelebihan dan kelemahan." Jika Kita Tak Pernah Baik-Baik Saja - Alvi Syahrin.
Bagian keempat membahas bagaimana kita mencintai diri sendiri. Cara mencintai diri sendiri adalah dengan menerima dan memahami mengapa kita diciptakan di dunia ini.
Keunggulan Buku
Jika Kita Tak Pernah Baik-Baik Saja mengajak kita untuk merenung lebih dalam perasaan-perasaan yang sering kita pendam. Dengan bahasa yang sederhana, Alvi Syahrin mengajak kita untuk lebih mengenal diri sendiri.
Kesedihan, kecemasan, dan kekecewaan, itu semua adalah emosi yang sering kita alami. Tidak ada hidup yang terus menerus bahagia. Bahkan, jika kita harus merasa sedih sebentar, bukan berarti hidup kita tidak bahagia.
Kasus-kasus yang diambil dalam buku ini sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Pembaca akan merasa terhubung dengan beberapa kasus yang dibahas. Buku ini juga mengajarkan kita bahwa merasa tidak baik-baik saja adalah hal yang wajar. Yang penting adalah bagaimana kita menyikapi perasaan tersebut.
Selain isi yang menarik, desain buku ini juga estetik dan nyaman dibaca. Banyak kutipan-kutipan yang bisa diambil dari buku ini.
Siapa yang Harus Membaca Buku Ini?
Buku Jika Kita Tak Pernah Baik-Baik Saja cocok untuk siapa saja yang pernah merasa sedih, kecewa, atau merasa tidak cukup baik. Buku ini bisa menjadi teman saat kamu sedang menghadapi badai kehidupan. Baik remaja, dewasa, maupun mereka yang sedang merasa tidak baik atau tidak bahagia, maka buku ini bisa menjadi referensi.
"Momen ketika kamu mencintai Allah adalah momen ketika kamu mencintai dirimu sendiri, dan itu akan jadi koneksi paling indah yang pernah kamu miliki. Setidaknya untuk dirimu sendiri." Jika Kita Tak Pernah Baik-Baik Saja - Alvi Syahrin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H