Kesedihan, kecemasan, dan kekecewaan, itu semua adalah emosi yang sering kita alami. Tidak ada hidup yang terus menerus bahagia. Bahkan, jika kita harus merasa sedih sebentar, bukan berarti hidup kita tidak bahagia.
Kasus-kasus yang diambil dalam buku ini sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Pembaca akan merasa terhubung dengan beberapa kasus yang dibahas. Buku ini juga mengajarkan kita bahwa merasa tidak baik-baik saja adalah hal yang wajar. Yang penting adalah bagaimana kita menyikapi perasaan tersebut.
Selain isi yang menarik, desain buku ini juga estetik dan nyaman dibaca. Banyak kutipan-kutipan yang bisa diambil dari buku ini.
Siapa yang Harus Membaca Buku Ini?
Buku Jika Kita Tak Pernah Baik-Baik Saja cocok untuk siapa saja yang pernah merasa sedih, kecewa, atau merasa tidak cukup baik. Buku ini bisa menjadi teman saat kamu sedang menghadapi badai kehidupan. Baik remaja, dewasa, maupun mereka yang sedang merasa tidak baik atau tidak bahagia, maka buku ini bisa menjadi referensi.
"Momen ketika kamu mencintai Allah adalah momen ketika kamu mencintai dirimu sendiri, dan itu akan jadi koneksi paling indah yang pernah kamu miliki. Setidaknya untuk dirimu sendiri." Jika Kita Tak Pernah Baik-Baik Saja - Alvi Syahrin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H