Mohon tunggu...
Oktiani Endarwati
Oktiani Endarwati Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Manusia yang ingin terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Dampak Buruk Multitasking: Otak Capek, Produktivitas Terganggu

7 November 2024   11:43 Diperbarui: 7 November 2024   11:47 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Realitanya tidak selalu seperti itu. Multitasking justru bisa membuat kita semakin kewalahan dan rentan terhadap kesalahan.

2. Kebiasaan yang Sulit Diubah

Multitasking sering kali menjadi kebiasaan yang sulit diubah. Hal ini bisa terjadi jika sejak kecil terbiasa melakukan banyak hal sekaligus. Kebiasaan ini kemudian terbawa hingga dewasa dan sulit untuk dihilangkan.

3. Percaya Dapat Meningkatkan Produktivitas

Banyak orang menganggap multitasking sebagai tanpa produktivitas. Mereka berpikir bahwa dengan melakukan banyak hal sekaligus bisa menyelesaikan lebih banyak pekerjaan. Hal itu dianggap lebih efisien. Kenyataannya tidak selalu demikian. Multitasking justru bisa menurunkan kualitas pekerjaan dan membuat kita lebih mudah merasa lelah.

Dampak Buruk Multitasking

1. Menurunkan Produktivitas

Multitasking akan memperlambat kita menyelesaikan pekerjaan, bahkan memperbesar kemungkinan kita melakukan kesalahan. Saat kita beralih dari satu tugas ke tugas lain, otak membutuhkan waktu untuk beradaptasi dan kembali fokus.

2. Menurunkan Performa Otak

Mengutip dari buku Seni Sukses yang ditulis Meltem Toker, multitasking tidak hanya merusak fungsi fokus otak, tetapi juga memengaruhi tingkat IQ. Menurut penelitian University of London, tingkat IQ mereka yang terus multitasking bisa turun ke level yang sama dengan orang yang kecanduan. Hal ini juga membuat otak lelah dengan tugas-tugas kompleks.

3. Stres Meningkat

Multitasking bisa meningkatkan stres karena otak terus-menerus bekerja keras. Stres terjadi karena pekerjaan yang menumpuk. Stres bisa mengakibatkan depresi, kecemasan, dan masalah kesehatan lainnya.

4. Kualitas Kerja Menurun

Multitasking juga bisa menyebabkan kualitas pekerjaan yang menurun. Karena terburu-buru dan kurang fokus, pekerjaan yang kita hasilkan cenderung kurang berkualitas. Misalnya, kesalahan dalam membuat laporan, typo, atau kurang maksimal dalam presentasi.

5. Hubungan Sosial Terganggu

Kebiasaan multitasking bisa membuat kemampuan sosial seseorang menjadi berkurang. Hal ini karena saat kita sibuk multitasking, kita cenderung kurang memperhatikan orang-orang di sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun