Mohon tunggu...
Oktiani Endarwati
Oktiani Endarwati Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Manusia yang ingin terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Asal-usul Frozen Food, Inovasi yang Memudahkan Konsumen

11 Oktober 2024   10:56 Diperbarui: 11 Oktober 2024   10:57 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Frozen food telah menjadi penyelamat di tengah kesibukan. (Foto: Freepik)

Frozen food, atau yang bisa kita kenal sebagai makanan beku, telah menjadi penyelamat banyak orang di tengah kesibukan hidup modern. Makanan instan ini membantu mempermudah menyiapkan makanan, baik untuk sarapan sederhana maupun hidangan utama.

Sebelum adanya frozen food, menyimpan bahan makanan menjadi tantangan tersendiri. Seiring perkembangan zaman, muncul inovasi makanan beku yang mulai mengubah cara kita berbelanja dan memasak.

Dari sayuran yang dibekukan hingga hidangan siap saji kini mudah ditemukan. Namun, tahukah kamu bahwa frozen food memiliki sejarah yang panjang dan menarik? Mari kita telusuri bagaimana frozen food telah mengubah gaya hidup manusia.

Asal-usul Frozen Food

Mengutip dari buku Cara Praktis Menjaga Keawetan Buah dan Sayur Beku karya Panuwun Budi, proses frozen food atau pembekuan makanan sudah dilakukan sejak berabad-abad silam oleh suku-suku tradisional di daerah beriklim dingin secara alami. Pembekuan makanan dilakukan menggunakan hawa dingin pada musim dingin.

Orang-orang di daerah dingin seperti kutub memanfaatkan suhu rendah untuk mengawetkan makanan. Pada tahun 1885, sejumlah kecil ayam dan angsa pun dikirim dari Rusia ke London untuk dikemas dalam peti menggunakan teknik beku ini. 

Perdagangan makanan beku ini muncul setelah adanya pabrik pembekuan udara dingin di tiga depot Rusia dan gudang di London.

Perkembangan industri makanan beku dimulai pada awal abad ke-20. Pada tahun 1929, seorang penemu bernama Clarence Birdseye menawarkan metode frozen food secara cepat ke masyarakat. Ide Birdseye ini muncul ketika dirinya berburu hewan di Labrador tahun 1912 dan 1916.

Saat itu dia melihat penduduk asli setempat mengawetkan makanan dengan membekukannya. Ia mengembangkan teknik yang dikenal sebagai "flash freezing", yang membuat makanan tetap segar dan mempertahankan nutrisi. Penemuan ini menjadi dasar teknologi pembekuan cepat yang kita kenal saat ini.

Komersialisasi teknik pembekuan makanan baru dimulai pada akhir abad ke-19. Ketika itu alat pendingin mekanis atau lemari es ditemukan. Masyarakat dapat menyimpan makanan beku di rumah.

Kini frozen food telah mengalami banyak inovasi, dari jenis makanan yang lebih beragam hingga kemasan yang lebih praktis. Selain praktis dan cepat, banyak produsen yang kini berfokus pada makanan beku sehat.

Mengapa Frozen Food Semakin Diminati?

1. Praktis dan Cepat

Frozen food menjadi solusi praktis dan bergizi untuk memenuhi kebutuhan makanan sehari-hari. Tidak heran jika makanan beku ini diminati oleh masyarakat karena kemudahan dan manfaat nutrisi yang ditawarkan. Anda dapat menghemat waktu dalam memasak karena hanya perlu dipanaskan saja. Ini sangat menguntungkan bagi mereka yang memiliki jadwal sibuk, seperti pekerja kantoran.

2. Nutrisi yang Terjaga

Banyak orang beranggapan bahwa makanan beku kurang bergizi dibandingkan makanan segar. Faktanya, proses pembekuan justru bisa mempertahankan berbagai kandungan nutrisi di dalamnya. 

Proses pembekuan cepat yang digunakan pada frozen food sering kali terjadi segera setelah panen. Ini membuat nutrisi dapat terjaga dengan baik.

Melansir dari buku Cara Praktis Menjaga Keawetan Buah dan Sayur Beku karya Panuwun Budi, sebuah penelitian menemukan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara kandungan nutrisi pada buah dan sayur beku dengan kandungan nutrisi pada buah maupun sayur segar.

3. Pilihan Makin Beragam

Kini frozen food hadir dalam berbagai varian, mulai dari sayuran, daging, ikan, hidangan siap saji, hingga camilan. Ini memberikan banyak pilihan bagi konsumen dalam memenuhi kebutuhan harian. Selain itu, banyak produsen yang menawarkan makanan beku sehat, seperti rendah kalori dan tanpa pengawet.

4. Kualitas Terjamin

Perusahaan makanan beku menerapkan standar produksi yang ketat untuk menjaga kualitas produk. Selain itu, proses produksi juga higienis sehingga mengurangi risiko kontaminasi bakteri.

5. Ekonomis

Frozen food umumnya lebih terjangkau dibandingkan membeli bahan mentah segar dalam jumlah banyak. Anda hanya perlu memasaknya sesuai kebutuhan, sehingga mengurangi risiko makanan terbuang sia-sia. Ini juga membantu menghemat pengeluaran bulanan untuk belanja bahan makanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun