Kominami Akane yang sangat suka memasak di dapur klub. Diana Detcheba yang merupakan murid internasional asal Bulgaria. Koga Sonoko yang bercita-cita menjadi dokter. Takaoka Shiyo yang terkenal karena memenangkan perhargaan penulis novel. Terakhir, Shiraishi Itsumi, gadis cantik dan populer yang menyimpan banyak rahasia di balik penampilannya yang sempurna.
Masing-masing karakter memiliki motif dan rahasia tersembunyi. Ini perlahan-lahan terungkap seiring dengan berjalannya cerita. Setiap cerita para anggota klub membentuk sebuah puzzle. Pembaca dibuat penasaran dan berusaha mencari benang merah dari setiap potongan cerita.
Tidak hanya itu, Girls in the Dark juga menyuguhkan plot twist yang tidak terduga. Ketika kita menebak pelakunya, plot tiba-tiba berbelok ke arah yang tak terduga. Alur cerita yang maju mundur malah membuat pembaca penasaran.
Kekurangan Novel Girls in the Dark
Sebagai novel misteri pembunuhan, mungkin sebagian pembaca merasa motif pelaku terlalu biasa dan kurang memuaskan. Pada bagian awal cerita terlalu bertele-tele dan mengulang. Memang ini sengaja untuk membangun rasa penasaran. Namun, secara keseluruhan novel ini sangat menarik untuk pencinta novel misteri.
Penutup
Girls in the Dark merupakan novel misteri dengan gaya bercerita yang cerdas dan menghibur. Plot yang tak terduga, karakter-karakter yang kompleks, tema yang relevan dengan remaja, membuat novel ini layak dibaca untuk pencinta genre misteri dan thriller.
Di balik plot yang menegangkan, Girls in the Dark juga memiliki pesan mendalam tentang sisi gelap manusia. Orang yang terlihat sempurna belum tentu baik. Penampilan bisa saja menipu. Novel ini juga menyoroti persahabatan yang harus berakhir karena faktor egois.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H