Mohon tunggu...
Oktiani Endarwati
Oktiani Endarwati Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Manusia yang ingin terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sejarah dan Budaya Bawang Putih di Berbagai Negara

5 September 2024   12:13 Diperbarui: 5 September 2024   12:25 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tak kenal dengan bawang putih? Bumbu dapur ini ternyata memiliki sejarah panjang dan peranan penting dalam berbagai budaya di dunia.

Bawang putih menjadi salah satu bahan makanan yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Aroma khasnya yang menyengat dan rasa pedasnya yang unik menjadikan bawang putih salah satu bahan masakan paling popular sejak zaman dahulu.

Tidak hanya dalam dunia kuliner, bawang putih juga banyak digunakan dalam pengobatan alami. Dalam beberapa penelitian menyebutkan bahwa bawang putih memiliki berbagai macam khasiat seperti menurunkan kolesterol, mengobati radang, batuk dan pilek, hingga mengatasi jerawat.

Di balik cita rasa dan khasiatnya, bawang putih menyimpan kisah menarik tentang sejarah dan budaya di berbagai belahan dunia. Yuk, kita telusuri jejak bawang putih di berbagai belahan dunia.

Sejarah Bawang Putih

Bawang putih sebenarnya bukan tanaman asli Indonesia. Tanaman ini diperkirakan berasal dari Asia Tengah.

Mengutip dari buku Bawang Putih: Khasiat Alamiah yang Pedas dan Ajaib karya Tresno Saras, beberapa sumber sejarah mengaitkan asal usul bawang putih dengan daerah Siberia. Dari asal usulnya ini, bawang putih menyebar ke berbagai belahan dunia melalui rute perdagangan dan penjelajahan.

Beberapa ahli juga percaya tanaman ini pertama kali tumbuh di wilayah Asia Tengah, meliputi daerah yang sekarang menjadi Kazakhstan, Uzbekistan, dan Tajikistan. Bawang putih kemudian menyebar ke seluruh Asia, Eropa, dan seluruh dunia.

Bawang putih masuk ke Indonesia dibawa oleh pedagang China dan Arab. Tanaman ini kemudian dibudidayakan di daerah pesisir. Seiring berjalannya waktu, bawang putih masuk ke daerah pedalaman dan semakin dikenal sebagai bumbu penyedap masakan masyarakat Indonesia.

Budaya Bawang Putih di Berbagai Negara

Dari benua Asia hingga Afrika, bawang putih telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Selain sebagai bumbu dapur, bawang putih juga banyak digunakan sebagai obat dan juga makna simbolis yang sangat beragam.

1. Bawang Putih di Asia

Bawang putih sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari di benua Asia sejak ribuan tahun lalu. Di China, bawang ptuih menjadi salah satu dari lima bumbu dasar yang digunakan dalam berbagai masakan. Bawang putih juga banyak digunakan dalam pengobatan tradisional. Tidak hanya itu, bawang putih memiliki makna simbolis dalam perayaan-perayaan seperti Tahun Baru Imlek.

Sama dengan China, di India, bawang putih sudah menjadi bagian penting dalam masakan. Bawang putih banyak digunakan untuk hidangan kari yang memiliki cita rasa yang kuat.

Di Korea Selatan, bawang putih bukan hanya menjadi kunci utama pemberi rasa masakan. Bawang putih juga disajikan secara mentah di atas meja makan untuk dimakan bersama sayuran lainnya.

Di Arab, bawang putih digunakan dalam masakan Timur Tengah seperti hummus dan tabbouleh serta obat alami.
Sementara di Indonesia, bawang putih juga menjadi salah satu bumbu dasar yang hampir selalu ada di setiap masakan, dari sambal hingga rendang.

2. Bawang Putih di Eropa

Selain sebagai penyedap rasa, bangsa Eropa percaya bahwa bawang putih juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Pada zaman Yunani Kuno, bawang putih digunakan sebagai makanan untuk persiapan atlet Olimpiade Kuno.

Sementara pada zaman Romawi Kuno, bawang putih dipercaya memiliki sifat-sifat penyembuhan. Bumbu masakan ini juga ada dalam hidangan masakan yang dipercaya bisa membantu diet.

3. Bawang Putih di Amerika

Pada awalnya, budaya mengonsumsi bawang putih di Amerika Selatan dibawa oleh bangsa Spanyol yang melakukan ekspedisi ke negara-negara di Amerika Selatan. Saat mulai diperkenalkan, bawang putih umumnya digunakan untuk acara adat oleh suku tradisional Indian. Masyarakat di sana percaya bahwa bawang putih memiliki kekuatan mistis untuk mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan.

Seiring dengan perkembangan zaman, bawang putih semakin sering dikonsumsi sebagai herba untuk mengobati batuk kronis hingga Amerika Latin.

4. Bawang Putih di Afrika

Bawang putih sudah sejak lama dikenal sebagai antibiotik alami yang andal di sejumlah pedesaan di Afrika. Setiap suku di Afrika memiliki kebiasaan yang berbeda-beda dalam membuat ramuan bawang putih.

Mereka percaya bahwa mengonsumsi ramuan bawang putih dapat meningkatkan imunitas. Di Kenya, khasiat antibiotik bawang putih diperoleh dari parutan bawang putih segar. Sementara di Malawi, masyarakat biasanya mencampur parutan bawang putih dengan susu yang telah difermentasikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun