Mohon tunggu...
Okti Nur Risanti
Okti Nur Risanti Mohon Tunggu... Penerjemah - Content writer

Menulis adalah salah satu upaya saya dalam memenuhi misi mandat budaya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berinvestasi pada Orang

19 Agustus 2019   19:55 Diperbarui: 20 Agustus 2019   11:21 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
3D_Maennchen, Pixabay

Mungkin sekali, kita justru akan lebih menderita dibanding orang-orang yang sudah menyiapkan diri dengan finansial yang dihasilkan sebagai jaminan masa depannya. Jangan lupa, juga selalu ada risiko disakiti dan dikecewakan oleh orang-orang yang sudah kita bantu. Kita toh masih hidup di dunia yang penuh dengan dosa dan kejahatan. Tak ada yang dapat menjamin bahwa kita tidak akan menjadi korban atau sasaran dari kejahatan.

Tetapi, kita juga tahu dan percaya, kebaikan tidak pernah berakhir sia-sia. Seperti pohon yang pada akhirnya akan menua dan mati, buahnya akan tetap dapat dinikmati kelak melalui benih yang terkandung di dalam bijinya.  

Harta, tahta, kuasa, kesehatan, nama baik, prestasi, atau semua yang kita capai pada akhirnya akan lenyap. Namun, kebaikan yang kita berikan akan selalu menghasilkan kebaikan baru yang bermanfaat bagi yang lain. Dan, itu tidak akan terjadi jika kita hanya memikirkan keuntungan atau kebaikan diri sendiri, termasuk mencari nama harum bagi diri sendiri.

Lagipula, pada akhirnya, bukan seberapa lama kita hidup. Apa yang sudah kita perbuat dengan hidup itulah yang terpenting. Dan, membuat hidup ini berdampak baik bagi hidup orang lain sungguh adalah tujuan yang hanya dihasilkan oleh orang-orang berjiwa dan berkarakter emas.  
 
Saya terharu dalam acara pemakaman kemarin, melihat serta mendengar kesedihan dan kesaksian dari keluarga yang ditinggalkan. Kebaikan dan dampak seseorang terkadang memang baru disadari dalam momen-momen semacam itu.

Saya terberkati saat pulang dari pemakaman kemarin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun