Semasa kita berada di bangku SMP dan SMA, mekanika menjadi suguhan wajib bagi pecinta fisika.Â
Berikut beberapa konsep fisika yang dapat kita pelajari dari permainan latto-latto.
1. Hukum 3 Newton tentang aksi-reaksi
Pada Hukum 3 Newton, dijelaskan bahwa apabila kita memberikan gaya aksi pada suatu benda, maka benda tersebut akan memberikan gaya reaksi yang besarnya sama namun arahnya berlawanan. (Jumlah gaya aksi = Jumlah gaya reaksi).Â
Nah, hal ini dapat menjelaskan mengapa latto-latto dapat saling bertumbukan dan kembali bertumbukan lagi secara terus menerus.Â
Ketika salah satu bola latto-latto pertama memberikan gaya aksi kepada bola latto-latto kedua, maka bola latto-latto kedua akan memberikan gaya reaksi yang besarnya sama pada bola latto-latto pertama.
Bentuk populer dari hukum aksi-reaksi ini dimanifestasikan dalam wujud Newton Cradle (Ayunan Newton) yang dirancang oleh ilmuwan Perancis bernama Edme Mariotte.Â
Newton Cradle biasanya dimanfaatkan sebagai hiasan di atas meja kerja maupun koleksi lemari kaca.Â
Pada Ayunan Newton, kita bisa melihat gambaran nyata dari hukum ketiga Newton tersebut secara gamblang. Di mana, ketika bola di ujung pertama bergerak membentur bola lain di sisinya kemudian akan seterusnya memberikan dorongan kepada bola yang paling ujung seberang.Â
Bola di sisi seberang akan mengayun kembali lagi untuk memberikan benturan balik dengan besar gaya yang sama persis namun arahnya berlawanan.Â
Hal itu membuat Ayunan Newton bergerak terus menerus terkecuali terdapat intervensi (campur tangan) manusia yang menghentikan gerakannya.