Namun, tegas berbeda dengan galak. Tegas tak selalu galak. Sikap galak akan muncul ketika ketiga adikku sudah sangat sulit dikendalikan akan tetapi ketika mereka masih mudah untuk diarahkan cukup dengan menegur lewat memanggil namanya sudah akan membuat mereka patuh dan tidak lagi membantah.
2. Mandiri
Kakak perempuan harus menjadi pribadi mandiri di saat jauh dari orang tua atau ketika adik-adiknya jauh lebih membutuhkan waktu bersama kedua orang tua.Â
Kakak perempuan harus belajar dari yang tidak bisa menjadi bisa. Mulai dari hal sederhana seperti mengerjakan tugas dari ibu dan bapak guru sampai melakukan pekerjaan rumah tangga yang biasa dilakukan oleh ibu sebagai bentuk belajar menjadi seorang ibu kelak.Â
Tak heran jika kakak perempuan bisa menjadi pengganti sosok ibu saat ibu tidak berada di rumah.
Kemandirian semacam ini mulai kurasakan saat adik laki-lakiku mulai lahir. Ibu dan ayah mulai repot. Terlebih lagi ibu tak mempercayakan pengasuhan adik-adikku pada baby sitter atau semacamnya.Â
Jadi ketiga adikku murni mendapat pengasuhan sendiri dari ibu dan ayahku. Hal ini membuat aku yang notabene nya anak pertama sekaligus kakak perempuan bagi ketiga adikku harus mandiri dalam berbagai hal terutama kebutuhan sederhana yang kuperlukan sehari-hari. Bahkan saat mulai masuk sekolah menengah pertama, aku mulai belajar mencuci dan menyeterika pakaianku sendiri. Setiap pagi aku membantu ibu untuk mencuci piring sebelum berangkat sekolah.Â
Tak heran jika kebiasaan semacam ini wajib ditularkan pada adik-adikku sekarang ini meskipun masih dalam taraf belajar sedikit demi sedikit. Apalagi ketiga adikku hidup di zaman yang serba instan seperti sekarang ini. Ibu mengatakan bahwa mengarahkan mereka di zaman sekarang ini jauh lebih sulit dibandingkan mengarahkanku saat aku masih kecil.
3. Disiplin
Anak pertama otomatis akan menjadi seorang kakak ketika anak kedua lahir. Seorang kakak akan secara otomatis terlatih disiplin saat kedua orang tua memberikan tanggung jawab lebih padanya. Ia akan berusaha menyelesaikan tugas dengan tepat waktu mengingat masih ada tugas lainnya seperti mengasuh adik maupun membantu ibu dalam menyelesaikan pekerjaan rumah.
Situasi semacam ini seringkali kualami ketika ketiga adikku masih berusia di bawah lima tahun. Kerepotan yang dialami ibu turut mempengaruhi jam belajar dan jam bermainku.Â