Musa sapientum. Pisang Raja. Si Lunak Buah Sepanjang Masa. Lembut dan Kaya Manfaat.
Pisang merupakan salah satu buah lokal yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Selain teksturnya yang lembut, buah pisang memiliki kandungan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Buah yang dapat diperoleh di segala musim ini konon katanya merupakan buah yang sangat populer di kawasan Asia Tenggara.
Tumbuhan monokotil yang berasal dari famili Musaceae dan dikenal dengan sebutan "gedhang" dalam bahasa Jawa ini memang memiliki banyak varietas. Mulai dari jenis yang dapat dikonsumsi secara langsung seperti pisang ampyang, putri ulin, dan pisang susu sampai yang dapat diolah menjadi kudapan sedap dan istimewa seperti pisang raja nangka, raja bandung, dan kapok.
    Â
Sepanjang bulan Ramadhan berlangsung, olahan pisang turut meramaikan suasana dunia ta'jil. Salah satunya ialah es pisang hijau (ijo). Menu olahan pisang yang berasal dari Makassar ini dapat menjadi salah satu alternatif pilihan untuk melengkapi buka puasa di bulan Ramadhan. Meskipun dapat dibeli di pedagang ta'jil , tidak ada salahnya apabila kita mencoba untuk membuatnya sendiri. Selain harga pisang yang tidak terlalu mahal (di Pulau Jawa), buah ini cukup banyak dijumpai di pasar tradisional maupun supermarket.
Mengapa disebut es pisang hijau?
Beberapa sumber mengatakan bahwa es pisang hijau (ijo) merupakan bagian dari legenda bagi masyarakat Sulawesi Selatan. Asal muasal nya tentang cerita seorang Raja kejam dan bengis yang meminta juru masaknya untuk membuat kudapan spesial.
Sang juru masak gagal, sehingga membuat sang Raja murka. Si juru masak ini kemudian memohon untuk diberikan kesempatan kedua.
Ia berjanji tidak akan mengecewakan sang Raja lagi. Kemudian juru masak tersebut menciptakan menu baru berupa olahan pisang yang dibalut dengan lembutnya tepung disajikan bersama kuah yang kental juga gurih.