Mohon tunggu...
Oktavia RindaNatasya
Oktavia RindaNatasya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

seorang mahasiswa jurusan Kesehatan Masyarakat, Memiliki hobi membaca dan mendengarkan lagu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Masalah Kesehatan yang Timbul Akibat Begadang (Tidur Larut Malam)

31 Mei 2022   13:48 Diperbarui: 31 Mei 2022   13:52 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

    Begadang merupakan suatu kebiasaan terjaga sampai larut malam dan pada waktu pagi hari tidur. Hal ini, merupakan salah satu bentuk contoh penerapan hidup yang tidak sehat sebab pola tidur nya tidak teratur. Kebanyakan kalangan masyarakat terutama remaja masih banyak yang belum menerapkan hidup sehat dengan mengatur waktu tidur yang cukup. Padahal rata rata waktu tidur yang cukup yaitu 8 jam per hari. Kebanyakan dari remaja susah mengalami kondisi saat malam mereka begadang dan saat pagi mereka harus berangkat sekolah. Sehingga mengakibatkan pada waktu pembelajaran mereka kurang fokus pada materi pembelajaran dan mengantuk.

    Beberapa alasan yang mengakibatkan mereka tidur larut malam yaitu karena mereka sibuk mengerjakan tugas, ada kegiatan organisasi, nongkrong malam bersama teman, bermain game, bermain gadget, nonton drakor dan melakukan kegiatan lainnya. Selain itu, ada beberapa kondisi yang mengakibatkan seseorang tidak bisa tidur seperti insomnia. Hal ini jika terus berlangsung dalam jangka waktu lama akan berpengaruh buruk bagi kesehatan tubuh mereka. Kebiasaan tidur larut malam lambat laun akan mengalami beberapa permasalahan bagi kesehatan fisik, otak dan kesejahteraan emosional.

Remaja yang sudah memiliki kebiasaan tidur larut malam akan mengalami beberapa masalah Kesehatan seperti:

1. Mudah kehilangan fokus dan menerima informasi. 

Kebiasaan tidur larut malam dapat mempengaruhi kinerja otak dalam memahami informasi. Hal ini diakibatkan karena tidak fokus sehingga otak kesulitan untuk menerima informasi baru, yang berakibat pada tidak efisiennya belajar. Waktu tidur yang kurang berdampak pada daya ingat yang menyebabkan seseorang sulit untuk menyimpan informasi baru yang telah dipelajari ke dalam ingatan.

2. Gampang mengantuk

Kantuk atau mengantuk merupakan kondisi ketika seseorang merasa ingin tidur. Kondisi seseorang yang mengalami mudah mengantuk jika berlebihan perlu mendapat penanganan sebab dapat mengganggu aktivitas dan menurunkan produktivitas. Kantuk memang merupakan suatu hal yang wajar. Namun, rasa mengantuk yang berlebihan merupakan tanda dari sutu penyakit seperti sleep apnea, narkoleps, rests leg syndrome, dll.

3. Menurunkan daya ingat serta produktivitas

Penurunan daya ingat seseorang karena mengantuk disebabkan karena saraf saraf dalam otak yang menyimpan ingatan tidak mempunyai kesempatan untuk memperbaiki diri. Hal ini disebabkan otak yang merekam berbagai hal yang telah dipelajari dan dialami seharian ke dalam ingatan jangka pendek tidak bekerja dengan baik akibat kekurangan waktu tidur.

4. Memicu timbulnya stress

Kondisi kekurangan tidur dapat menyebab timbulnya stress, namun dalam hal ini kedua kondisi kurang tidur dan stress memiliki hubungan timbal balik. Stres dapat menimbulkan kondisi kurang tidur begitu juga jika kita kurang tidur dapat menimbulkan stress. Hal ini terjadi karena pada dasarnya pengaturan tidur, perilaku dan emosi saling berkaitan.

5. Insomnia dan penyakit kardiovaskular

Insomnia merupakan salah satu penyakit serius yang dapat terjadi akibat kurang tidur. Insomnia jika dibiarkan dapat meningkatkatkan penyakit jantung baik berupa gangguan irama jantung, gagal jantung maupun serangan jantung. Kondisi tubuh yang sering begadang akan mudah terserang beberapa penyakit, beberapa penyakit yang dapat mengganggu kesehatan tubuh yaitu diabetes, obesitas, Stroke, hipertensi, serangan jantung dan tekanan darah tinggi

    Secara psikologis penyakit yang dapat ditimbulkan akibat kebiasaan begadang yaitu gangguan mental, perilaku impulsive, gangguan mental, kecemasan, depresi, paranoia dan memiliki pemikiran untuk bunuh diri. Hal inilah yang mampu menjadi salah satu faktor penyebab angka kematian tinggi di Indonesia. Dampak lain yang menyebab permasalahan kesehatan yang ditimbulkan karena begadang yaitu produksi pertumbuhan hormon terganggu. Serta, tidak memiliki waktu tidur yang cukup dalam beberapa malam akan menimbulkan mata bengkak dan kulit menjadi pucat.

    Dari permasalahan kesehatan diatas, ada beberapa cara antisipasi yang dapat dilakukan untuk mengatasi kebiasaan tidur larut malam. Cara mengantisipasi yang dapat dilakukan yaitu dengan minum air putih sebanyak 2 liter per hari, banyak banyak mengkonsumsi buah dan sayur, mengurangi kebiasaan merokok, kurangi minuman yang mengandung soda dan kopi serta melakukan olahraga yang teratur. Selain itu, tetap memperhatikan pola tidur minimal enam jam sehari dan beristirahat selagi ada kesempatan. Itulah tadi beberapa cara yang dapat dilakukan dan menjadi solusi saat masih melakukan kebiasaan begadang (tidur larut malam).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun