Prabu spontan menoleh ke aarah gadis berdiri di depan kasir. Hatinya berdegup lebih cepat ia menata perasaanya sambil mengelap kata matanya yang mengembun. Sinar matanya berbinar. Sepertinya Prabu menyukai gadis itu. penasaran dengan nama yang melekat pada seragam biru Prabu mencoba memperkenalkan dirinya.
" Mochi" ucapnya dengan tegas, lalu wajahnya terkesiap "astaga..." Prabu kaget sendiri setelah menyebutkan dirinya Bernama mochi. di otaknya hanya mochi dan mochi.
Gadis itu tersenyum sambil berlalu menuju kursi point coffee.
Kenzo terkekeh dari balik rak produk yang ditata. Matanya yang sipit dan tertutup topi Nampak mengejek Prabu.
Prabu Cuma nyengir. Menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Ya....Gadis mochi akhirnya Prabu menamainya. Setiap pukul 22.00 malam si Mochi datang untuk menikmati es krim sendirian kemudian pulang. Seragam biru khas rumah sakit dengan Panjang tepat di lutut selalu ia kenakan membalut kulitnya yang putih. Rambut sebahu terkadang dibiarkan tergerai dan kadang diikat dengan pita berwarna pink. Tangannya selalu membawa tas ransel kecil hitam yang mungkin cukup untuk membawa dompet dan gawai. Langkah sepatu flat hitam terdengar pelan Ketika ia memasuki swalayan yang sudah hening. Sorot matanya terlihat Lelah menuju chest freezer yang terletak di sudut ruang kaca.
Sementara Prabu dan Kenzo berlomba untuk mendapatkan hati sang gadis mochi. di setiap malam mereka selalu menunggu kedatangannya. Prabu tak kan menyerah Ketika gadis mochi hanya memberikan senyumnya, ia ingin nama Prabu bisa menempati posisi paling atas di hati sang gadis. Demi mendapatkan posisi yang paling bertahta, Prabu di setiap malamnya selalu memberikan jatah mochi untuk si gadis.
"Ini untuk kamu", kata prabu Ketika si gadis berdiri di depan kasir.
"terima kasih ya, tapi saya cukup makan satu saja". jawab gadis menyodorkan Kembali mochi pemberian prabu.
"Tapi, saya kasih ini buat kamu mochi..."
Prabu tak menyerah. Setiap kali gadis itu datang, ia selalu menyerahkan satu mochi untuk si gadis, sampai akhirnya.... Prabu memperoleh tempat di hati si gadis. Gadis itu Bernama....... Hanya Prabu yang tahu.