Siapa yang tidak mengenal kunyit, salah satu rempah penghasil warna kuning yang wajib ada di dapur?Â
Mungkin beberapa orang, utamanya ibu-ibu, kadang merasa terganggu dengan warna kuning yang kerapkali menempel di kulit saat membuat lontong kari, nasi kuning atau bahkan jamu.
Pada kenyataannya, kunyit ternyata tidak hanya berguna untuk memperkaya olahan masakan, tetapi juga memiliki banyak sekali khasiat untuk tubuh dan otak manusia.
Khasiat kunyit terletak pada senyawa curcumin, bahan aktif utama pada kunyit yang memiliki efek antiinflamasi, antioksidan, antikarsinogenik, antitrombotik, dan perlindungan kardiovaskular.Â
Kandungan 2-8% curcumin pun yang menghasilkan warna kuning pada kunyit.Â
Curcumin yang ada pada kunyit memiliki beberapa khasiat mulai dari mencegah penyakit jantung, mencegah penyakit kanker, sampai penyakit Alzhemeir. Curcumin biasa digunakan untuk pengobatan tradisional di India.
Untuk mengambil khasiat yang ada pada kunyit, para peneliti fokus pada ekstrak curcumin yang ada di dalamnya dengan dosis melebihi 1000 miligram per hari.Â
Berikut rangkuman dari berbagai sumber tentang beberapa khasiat pada kunyit untuk kesehatan.
1. Mencegah penyakit jantung.
Penyakit jantung, seperti yang kita ketahui bersama, merupakan pembunuh utama di dunia.Â
Kandungan curcumin dapat meningkatkan fungsi endothelium.Â
Endothelium memiliki peranan penting untuk memelihara lapisan dinding pembuluh darah yang mengatur tekanan dan pembekuan darah. Tidak berfungsinya endhothelium ini dapat menjadi penyebab utama penyakit jantung.Â
Lebih jauh, curcumin juga dapat mengurangi inflamasi dan oksidasi yang berguna untuk memerangi penyakit jantung.
2. Mencegah dan mengobati penyakit kanker.
Kanker merupakan penyakit mengerikan yang ditandai dengan meningkatnya pertumbuhan sel dalam tubuh.Â
Kanker biasanya diobati melalui perawatan kemoterapi yang dapat membahayakan tidak hanya sel kanker, tapi juga sel normal.Â
Selain membahayakan tubuh, perawatan kemoterapi juga tidak murah.
Banyak penelitian telah membuktikan bahwa curcumin bisa mencegah dan mengobati kanker. Selain itu, curcumin juga aman dan memiliki potensi menghentikan penyebaran berbagai macam kanker dalam tubuh.Â
Kandungan antiinflamasi dan antioksidan pada curcumin juga dapat mencegah kemunculan, perkembangan, dan penyebaran sel tumor.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan curcumin tidak menyebabkan keracunan di dalam tubuh bila dikonsumsi pada batas dosis sampai 10g per hari.Â
3. Mencegah penyakit Alzhemeir
Curcumin pada kunyit memiliki fungsi untuk mencegah dan mengobati penyakit degeneratif, seperti Alzhemeir dan demensia. Penyakit-penyakit tersebut disebabkan oleh menurunnya fungsi otak.Â
Pasien Alzhemeir memiliki kerusakan otak yang menimbulkan penumpukan plak Abeta, sedangkan curcumin berfungsi membersihkan plak-plak tersebut.Â
Kandungan antiinflamasi dan antioksidan yang ada pada curcumin dapat meningkatkan fungsi kognitif otak yang berguna untuk pasien Alzhemeir.Â
Meskipun belum ada obat untuk mengobati Alzhemeir, tapi dengan mengonsumsi kunyit, senyawa curcumin dapat berperan untuk meningkatkan kesehatan otak yang dapat mencegah penyakit ini.
Selain khasiat, mengonsumsi kunyit tentu memiliki efek samping pada kesehatan, antara lain sebagai berikut.
1. Membuat sakit perut.
Kunyit dapat meningkatkan gastric acid di dalam perut. Bila mengonsumsi kunyit dengan dosis berlebih, hal ini tentu dapat menimbulkan efek negatif pada tubuh beberapa orang.
2. Menipiskan darah.
Kunyit dapat menyebabkan seseorang mudah berdarah. Tidak ada alasan yang jelas mengapa ini terjadi.Â
Namun, pada beberapa orang, terutama yang mengonsumsi obat pengencer darah, diharapkan tidak mengonsumsi kunyit secara berlebih karena sifat kunyit yang dapat menurunkan kolesterol dan tekanan darah mungkin menjadi penyebabnya.Â
3. Menstimulasi kontraksi.
Kunyit dapat meringankan gejala PMS (pramenstruasi). Namun, pada perempuan hamil, mengonsumsi kunyit tidak terlalu disarankan karena dapat menstimulasi uterus yang membahayakan kehamilan.Â
Kunyit sebagai rempah yang bisa dijadikan obat tradisional memang memiliki khasiat yang baik bagi tubuh dan juga otak manusia karena kandungan curcumin yang ada di dalamnya.
 Namun, dosis yang digunakan pun harus diperhatikan. Karena jika salah mengonsumsi, bukannya menghilangkan penyakit, justru malah bisa memperparah atau menambah penyakit yang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H