PT Perkebunan Nusantara XII Kebun Bantaran Afdeling Sirah Kencong merupakan salah satu wilayah perkebunan yang didirikan dan dinaungi oleh PT Perkebunan Nusantara XII yang berlokasi di wilayah Sirah Kencong, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur. Adapun PT Perkebunan Nusantara XII atau PTPN XII adalah perseroan terbatas yang berfokus pada budidaya atau produksi komoditas tanaman perkebunan seperti kakao, kopi, dan teh.Â
Untuk komoditas yang dibudidayakan di Kebun Bantaran Afdeling sendiri berupa komoditas tanaman teh (Camellia sinensis), sedangkan untuk jenis produk teh yang dihasilkan berupa teh hitam (black tea). Seiring dengan berjalannya tahun, hasil produksi atau panen dari komoditas tanaman teh juga turut mengalami fluktuasi.Â
Berdasarkan data yang dilaporkan oleh PTPN XII selama tahun 2011 hingga 2023, hasil panen komoditas tanaman teh tertinggi diraih pada tahun 2015 dengan produktivitas senilai 1.537 kg/ha, sedangkan hasil panen komoditas tanaman teh terendah diraih pada tahun 2023 dengan produktivitas senilai 255 kg/ha. Secara lebih rinci, hasil panen komoditas ini selama tahun 2011 hingga 2023 di antaranya adalah sebagai berikut.
Tahun 2011 : 1330 kg/ha
Tahun 2012 : 1276 kg/ha
Tahun 2013 : 1286 kg/ha
Tahun 2014 : 1481 kg/ha
Tahun 2015 : 1537 kg/ha
Tahun 2016 : 1394 kg/ha
Tahun 2017 : 1223 kg/ha
Tahun 2018 : 1491 kg/ha
Tahun 2019 : 896 kg/ha
Tahun 2020 : 1046 kg/ha
Tahun 2021 : 959 kg/ha
Tahun 2022 : 1425 kg/ha
Tahun 2023 : 255 kg/ha
Daun teh yang diproduksi oleh perkebunan ini dihasilkan oleh tanaman teh yang telah ditanam sejak tahun 1984, 1985, 1986, 1987, 1993, 2012, dan 2019. Untuk tanaman teh yang ditanam pada tahun 2012 dapat dipanen mulai tahun 2017, sedangkan untuk tanaman teh yang ditanam pada tahun 2019 dapat dipanen mulai tahun 2023.Â
Tanaman teh termasuk ke dalam komoditas tanaman perkebunan yang berumur tahunan, atau dengan kata lain mampu berproduksi dan dipanen secara berulang setiap tahunnya tidak terbatas sebagaimana komoditas tanaman semusim yang hanya dapat berproduksi dan dipanen dalam kurun waktu sekali selama masa hidupnya kemudian mengalami kematian. Dari hal tersebut, diharapkannya dari adanya upaya pembudidayaan komoditas ini, sektor perekonomian negara Indonesia dapat ditopang secara berkelanjutan bahkan mampu menguasai pasar internasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H