Memang tidak ada obatnya, ambisi tersebut pasti masih membara setelah pengumuman resmi dari KPU nanti dan pada akhirnya KPU akan tetap di nilai salah oleh yang kalah.
Kenapa tidak menerima kenyataan dan bersyukur atas ketetapannya saja? Bahwa yang tidak terpilih nantinya harusnya bersyukur karena ia tidak memiliki tanggungan di akhirat nanti. Seperti kata Prof. Nadirsyah Hosen :
"Menjadi pemimpin lebih dari 250 juta rakyat itu amanah, perut mereka dan masa depan anak-anak mereka dititipkan pada bahumu. Maka, kepada siapapun yang terpilih, jangan engkau sujud syukur. Menangislah! Anggaplah ini musibah karena kelak 250 juta orang menagih haknya."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H