Anggaran pendidikan dalam APBN naik dari Rp416,1 T tahun 2017 menjadi Rp444,1 T di dalam APBN 2018 dan meningkat menjadi Rp487,9T dalam RAPBN 2019. Perbaikan sistem diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang juga ditujukan kepada para santri yang telah memegang peran penting dalam sejarah kemajuan Indonesia.
Salah satu wujud nyata yang diberikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan santri adalah diluncurkannya program beasiswa santri. Program beasiswa santri telah diluncurkan oleh Pemerintah yaitu Menteri Keuangan dan Menteri Agama pada hari Senin, 12 November 2018.
Melalui beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) khusus untuk santri, para santri dan staf pesantren bisa meningkatkan kapasitas dengan mendaftar beasiswa magister dan doktoral baik didalam maupun luar negeri.
Adapun syarat untuk mengikuti beasiswa diantaranya wajib mengabdi minimal 2n+1 masa studi setelah lulus, melampirkan rekomendasi pondok pesantren, berusia maksimum 42 tahun untuk jenjang magister dan 47 tahun untuk jenjang doktoral, serta memiliki nilai kompetensi bahasa dan IPK sesuai ketentuan.
Selanjutnya, bidang studi yang dapat dipilih peserta terdiri dari bidang studi yang mendukung pengembangan kapasitas pesantren, bidang studi keislaman, dan bidang studi prioritas LPDP.
Beberapa persyaratan yang diberikan diharapkan dapat memacu para santri dan pengajar pesantren untuk dapat mendaftar. Kuota yang disediakan untuk tahap pertama adalah sejumlah 100 orang. Pilihan bidang studi yang dipilih oleh pendaftar bukan hanya pendidikan agama, namun juga yang terkait manajemen pengembangan kapasitas pesantren, dan bidang studi umum lainnya.
Dalam program LPDP, beasiswa Santri masuk dalam kategori beasiswa afirmasi. Beasiswa ini melengkapi jenis beasiswa yang dikelola LPDP. Dengan demikian, saat ini terdapat beberapa program beasiswa LPDP yaitu beasiswa reguler, beasiswa unggulan dosen Indonesia (BUDI), beasiswa Indonesia Timur (BIT), beasiswa pemenang alimpiade internasional fisika dan matematika, dan beassiwa co-funding.
Menurut Menteri Keuangan, program beasiswa santri tidak dapat dilepaskan dari keberpihakan pemerintah dalam rangka pengelolaan sumber daya manusia agar para santri mampu memainkan peranannya dalam menyiapkan masa depan Indonesia dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Setelah lulus, penerima beasiswa diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM pesantren, wawasan dan keahlian dengan menuntut ilmu dari berbagai universitas terbaik di dalam dan luar negeri untuk selanjutnya kembali berkarya mengembangkan pesantren dan berkontribusi dalam pembangunan Indonesia.
Yuk kita infokan kepada sanak saudara di lingkungan pesantren untuk mendaftar beasiswa santri agar santri tidak minder lagi untuk meraih impian mereka!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H