Mohon tunggu...
Oktavia
Oktavia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Oktavia Ardita Rizki Amalia

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Anak Terakhir

29 September 2021   19:00 Diperbarui: 23 Februari 2022   12:48 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Masih ingat di kepalaku pada saat awal pertemuan kami dimasa sekolah menengah atas, masa dimana orang bilang masa paling indah dalam hidup. Pada saat itu aku hanya mengenal teman-teman yang memang aku kenal sebelumnya di sekolah menengah pertama. 

Hari pertama masuk SMA, aku sudah mengalami hal yang membuatku ingin menghilang seketika dari dunia ini, dimana aku salah masuk kelas yang ternyata di dalam kelas tersebut berisi anak kelas 12, sungguh ingin sekali aku mengubur diriku sendiri.

Pagi itu aku masuk ke dalam kelas tersebut dengan percaya dirinya dan langsung saja menanyakan ke orang yang ada di ruangan itu seperti layaknya menanyakan ke seorang teman, karena saat itu sekolah sudah sangat ramai dan para murid diberitahu untuk segera turun ke lapangan untuk melaksanakan upacara.

 
"Ini emang ngacak ya tempat duduknya?" ucapku pada kakak kelas perempuan itu.
dia bahkan tidak menjawab pertanyaanku, dia hanya diam dan bingung. Mungkin di dalam hatinya berucap "ini siapa?, dateng-dateng langsung nanya tempat duduk".

Entah kenapa setelah aku menanyakan hal itu dan tidak kunjung mendapatkan jawaban dari kakak itu aku langsung tersadar bahwa kelas yang aku masuki bukan kelas yang digunakan untuk murid baru. Aku langsung berjalan cepat ke depan kelas tanpa berpamitan dengan kakak itu.

Tak lama dari kejadian salah masuk kelas itu semua murid diharuskan untuk segera turun ke lapangan karena upacara akan segera di mulai

#######

Setelah kegiatan upacara bendera semua murid baru sudah di bagikan kelas, pada saat pembagian kelas itu perasaan ku senang karena di kelas itu ada orang yang memang aku sudah kenal cukup lama. Pada saat awal masuk kelas aku baru bisa dekat dengan 2 orang saja karena memang aku sudah mengenalnya dari masa sekolah SD dan SMP dulu.

#######

Semakin lama semakin banyak yang aku kenal, dan aku mulai bisa dekat dengan orang baru mungkin setelah pertengahan aku berada di kelas itu. Aku mulai mencoba dekat dengan 1 orang yang benar benar baru untuk kita bertiga. Walau sempat tidak terlalu dekat namun tenyata kami, terutamanya aku dan satu temanku lagi dipertemukan kembali di kelas 11. Kami sempat merasa kecewa karena satu teman kami harus berbeda kelas dari kita walaupun kelasnya hanya berbeda 1 lantai dari kelas kami bertiga. 

Di kelas 11 saat itu, kami mendapat tugas yang diharuskan untuk pergi ke Kota Tua Jakarta. Kami sudah berencana untuk pergi bersama dari stasiun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun