- Pendidikan Anak Usia Dini merupakan jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar (SD) yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditunjukkan untuk anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani sehingga anak memiliki kesiapan untuk memasuki jenjang pendidikan lebih lanjut. Pentingnya pendidikan anak usia dini untuk anak usia 0 – 6 tahun agar dapat mengembangkan segala aspek perkembangan, salah satunya perkembangan bahasa.
Perkembangan yaitu proses perubahan dimana anak belajar menguasai ke tingkat yang lebih tinggi dari berbagai aspek perkembangan. Salah satu aspek penting yaitu aspek perkembangan bahasa. Menurut Vygotsky dalam Ahmad Susanto (2012 : 73), menyatakan bahwa bahasa adalah alat untuk mengekspresikan ide dan berkomunikasi serta bahasa menghasilkann konsep berfikir. Selain itu bahasa juga berfungsi sebagai alat untuk menyatakan pikiran dan perasaan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 58 Tahun 2009 tentang standar pendidikan anak usia dini disebutkan bahwa salah satu Standar Paud Yaitu Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak ( STPPA) yang berisi kaidah pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini 0 – 6 tahun. Perkembangan anak yang dicapai berupa integrasi aspek pemahaman yaitu nilai agama moral (NAM) , fisik motirik , kognitif, bahasa, serta social emosi. Untuk mencapai semua aspek perkembangan tersubut anak perlu mendapatkan rangsangan dan perhatian yang baik.
Begitu pula dengan aspek perkembangan bahasa, khususnya mengenal huruf pada anak usia dini. Kemampuan mengenal huruf merupakan sebagian dari aspek perkembangan bahasa yang perlu di kembangkan dengan memberi stimulai secara optimal sejak dini.
Melalui media kartu huruf anak dapat mengenal dan memahami huruf. Media kartu huruf adalah media yang dapat membantu menstimulasi anak dalam mengenal huruf pada aspek perkembangan bahasa. Perkembangan bahasa anak berupa pendengaran , ekspresi tubuh dan pengenalan kosa kata. Media kartu huruf sebagai jembatan untuk anak mengungkapkan perasaan dan pikiran.- Perkembangan Bahasa Pada Anak Usia Dini (PAUD)
Perkembangan bahasa anak merupakan perkembangan yang perlu diberi rangsangan sedini mungkin dengan tepat dan secara teratur. Menurut Nurbiana Dhieni 11 (2007 : 31) menyatakan perkembangan bahasa anak adalah salah satu dari kemampuan dasar yang harus dimiliki anak, terdiri dari perkembangan berbicara, menulis , membaca dan menyimak. Perkembangan bahasa anak yaitu kemampuan anak untuk mengekspresikan pikiran dalam bentuk ungkapan. Menurut Enny Zubaidah ( 2003 : 3) menyatakan bahwa perkembangan bahasa anak mencakup empat keterampilan. Empat keterampilan bahasa tersebut meliputi keterampilan berbicara, menulis, membaca dan menyimak. Perkembangan bahasa anak berkembang secara bertahap sehingga membutuhkan ketekunan baik dari anak maupun guru dan orang tua dalam memberi rangsangan. Menurut John W. Santrock ( 2007 : 357 -- 362) membagi perkembangan bahasa menjadi 3 tahapan yaitu pada masa bayi ( 0 -- 2 tahun) , masa kanak -- kanak awal (3 -- 6 tahun), dan masa kanak -- kanak menengah sampai akhir ( 7 tahun ke atas).
Perkembangan bahasa anak usia dini adalah tahapan kemampuan anak dimulai dari kemampuan berbicara sampai kemampuan memahami sebuah pembicaraan orang lain. Menurut Soemiarti Padmonodewo (2003: 25 ) , Menyatakan tiga hal yang perlu diketahui dalam perkembangan bahasa anak. Pertama yaitu perbedaan antara bahasa dan kemampuan berbicara. Bahasa adalah system kata bahasa, sedangkan kemampuan bicara adalah ungkapan dalam bentuk kata -- kata. Kedua pertumbuhan bahasa yaitu bersifat pengertian atau reseptif dan bersifat 12 ekspresif. Kemampuan untuk memahami yaitu kemampuan reseptif, sedangkan kemampuan menunjukkan bahasa yaitu ekspresif. Ketiga komunikasi diri pada saat berkhayal perlu dibatasi.
Berdasarkan hal -- hal di atas, maka dapat ditegaskan bahwa perkembangan bahasa anak memiliki peran penting dalam perkembangan anak, khususnya perkembangan kemampuan berbahasa di pendidikan anak usia dini (PAUD), sehingga anak dapat berkomunikasi dengan baik dan dapat mengembangkan potensinya. Perkembangan bahasa anak usia dini khususnya di pendidikan anak usia dini (PAUD) yang terdiri dari kemampuan berbicara, menulis, membaca dan menyimak. Perkembangan bahasa tersebut membantu anak dalam berbahasa dengan baik secara reseptif maupun ekspresif.
- Kemampuan Mengenal Huruf
- Pengertian Kemampuan Mengenal Huruf Anak Usia Dini (AUD)
Menurut Soenjono Darjowidjojo (2003 : 300), berpendapat bahwa kemampuan mengenal huruf anak usia dini yaitu tahap perkembangan anak usia dini dari belum tahu menjadi tahu yang berkaitan dengan bunyi huruf dan bentuk huruf, sehingga anak dapat memahami bentuk huruf.
Menurut Ehri dan Mc. Cormik (dalam Carol Seefelt dan Barbara A. Wasik, 2008 : 330-331) merupakan komponen terpenting dalam perkembangan baca tulis (Calis). Anak perlu mengetahui dan memahami huruf abjad untuk menjadi pembaca dan penulis. Anak dapat mengenal dan menyebut huruf-huruf pada daftar abjad untuk belajar membaca memiliki kesulitan lebih sedikit daripada anak yang tidak belajar mengenal huruf.
Sesuai dengan Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini, kemampuan mengenal huruf adalah salah satu bagian dari perkembangan bahasa anak usia dini, seperti kemampuan mengetahui simbol huruf, dan mengetahui huruf depan dari suatu benda.
Jadi dari pendapat tersebut dapat diketahui bahwa kemampuan mengenal huruf merupakan kemampuan anak untuk mengetahui dan memahami tanda-tanda aksara dalam tata cara tulis yang merupakan huruf abjad untuk melambangkan bunyi bahasa. Kemampuan anak untuk mengetahui huruf dapat kita lihat pada saat anak mampu menyebutkan simbol huruf, dan kemampuan anak untuk memahami huruf dapat kita lihat dari kemampuan anak pada saat mengartikan huruf sehingga anak dapat menyebutkan huruf depan dari sebuah kata benda.
- Manfaat pengenalan huruf pada usia dini
Pengenalan huruf sangat penting bagi anak usia dini agar dapat mengenal huruf untuk persiapan membaca dan menulis (Calis). Menurut Bond dan Dykstra dalam Slamet Suyanto (2005 : 165) menyatakan bahwa anak yang belajar mengenal huruf cenderung mempunyai kemampuan membaca dan menulis (Calis) dengan lebih baik dari pada anak yang tidak belajar mengenal huruf. Menurut Agus Hariyanto (2009 : 82) berpendapat bahwa strategi pengenalan huruf sejak anak usia dini (usia 0-6 Tahun) bermanfaat untuk perkembangan bahasa anak usia dini, sehingga dapat membantu anak untuk membaca dan menulis dengan mudah.
Mengenalkan anak membaca dan menulis sejak dini sebagian besar menjadi beban bagi anak usia dini, tetapi guru dan orang tua dapat memperkenalkan huruf dengan cara yang menyenangkan untuk anak, sehingga anak dapat menerima dan memahami dengan mudah, dengan cara seperti itu akan menjadikan kebiasaan yang baik untuk anak usia dini.
Jadi berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa anak yang belajar mengenal huruf sejak dini akan bermanfaat untuk mempersiapkan anak dalam belajar membaca dan menulis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H