Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Puji syukur atas rahmat dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada kita semua, sehingga pada kesempatan kali ini kami dapat menyelesaikan praktikum studi lapangan budidaya tanaman. Praktikum ini merupakan bagian dari mata kuliah Konsep Dasar IPA Biologi yang dibimbing oleh Ibu Nur Ngazizah, S.Si., M.Pd.
Pendahuluan
Pembelajaran biologi memiliki tantangan tersendiri dalam menyampaikan materi yang penuh dengan konsep kompleks dan pemahaman mendalam mengenai kehidupan dan ekosistem. Pendekatan melalui teori dan pengajaran di dalam kelas konvensional terkadang dirasa kurang mampu memberikan pemahaman yang utuh kepada siswa. Oleh karena itu, salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran biologi adalah melalui penugasan studi lapangan. Salah satunya adalah melalui "Studi Lapangan Pada Budidaya Tanaman Jamur Tiram".
Mengenal Jamur Tiram
Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) adalah jamur pangan dari kelompok Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes dengan ciri-ciri umum tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung. Jamur tiram masih satu kerabat dengan Pleurotus eryngii dan sering dikenal dengan sebutan King Oyster Mushroom.
Di alam bebas, jamur tiram bisa dijumpai hampir sepanjang tahun di hutan pegunungan daerah yang sejuk.Tubuh buah terlihat saling bertumpuk di permukaan batang pohon yang sudah melapuk atau pokok batang pohon yang sudah ditebang karena jamur tiram adalah salah satu jenis jamur kayu. Untuk itu, saat ingin membudidayakan jamur ini, substrat yang dibuat harus memperhatikan habitat alaminya. Media yang umum dipakai untuk membiakkan jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu yang merupakan limbah dari penggergajian kayu.
Budidaya Jamur Tiram
Budidaya jamur adalah usaha berbasis bahan pangan yang dapat dilakukan tanpa mengenal musim dan tidak memerlukan lahan yang luas. Budidaya jamur juga dapat memanfaatkan limbah organik yang banyak tersedia di sekitar kita.
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya jamur:
- Pemilihan bibit
Pilihlah bibit jamur yang baik agar jamur yang dihasilkan juga baik.
- Pembuatan media tanam
Media tanam yang digunakan untuk menumbuhkan jamur disebut baglog. Baglog dapat dibuat sendiri dengan bahan utama serbuk gergaji, bekatul, dan kapur.
- Fermentasi media tanam
Proses fermentasi media tanam sebelum menanam jamur dapat menghasilkan jamur yang memuaskan. - Sterilisasi baglog
Sterilisasi baglog dapat dilakukan dengan memanaskan baglog dalam drum selama 8 jam. - Inokulasi baglog
Inokulasi baglog adalah tahap pengisian bibit jamur ke dalam baglog. - Inkubasi jamur
Jamur yang sudah diinokulasikan perlu diletakkan pada suhu ruang sekitar 22-28 derajat celsius. - Panen
Jamur dapat dipanen ketika telah mekar dan membesar. Panen dilakukan dengan memotong bagian batang jamur dan memasukkannya ke dalam keranjang. - Ruang penanaman
Ruang penanaman dilengkapi dengan rak-rak penanaman dan alat penyemprot/pengabutan. Suhu udara di ruang penanaman perlu diatur pada kondisi optimal 16--22C dengan kelembaban 80--90%.Â
Lokasi Dan Waktu Kegiatan
Pada hari Kamis, 14 November 2024, kami melakukan wawancara observasi di Desa Dlangu, RT001/RW003, Kecamatan Butuh, Kabupaten Porworejo. Desa Dlangu, merupakan tempat dimana Ibu Wati memulai usahanya dalam budidaya tanaman jamur tiram dan produk jamur krispi miliknya, merupakan salah satu contoh inspiratif pada budidaya tanaman jamur tiram. Selain menjadi ibu rumah tanggga, beliau tetap menjalani usaha budidayanya dengan tekun dan penuh perhitungan agar mendapatkan hasil yang maksimal. Budidaya jamur tiram menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan ekonomi keluarga dan kesejahteraan masyarakat. Dengan praktik budidaya yang baik dan dukungan keluarga, usaha ini dapat berjalan lancar dan menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan bagi masyarakat di wilayah tersebut. Keberhasilan keluarga Ibu Wati menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk mengeksplorasi peluang dalam budidaya jamur tiram yang baik dan benar.
Metode Pelaksanaan
1. Wawancara
Kami melakukan wawancara dengan pembudidaya jamur tiram di Desa Dlangu untuk menggali informasi langsung mengenai teknik membudidayakan jamur tiram,bagaimana cara memperbanyak jamur tiram, faktor yang mempengaruhi pertumbuhan jamur tiram, kendala yang dialami, dan bagaimana cara meningkatkan produktivitasnya.
2. Observasi lapangan
Kami juga mengamati langsung kondisi tempat budidayanya,dan mengamati tentang bagaimana tatacara merawat media jamur yang baik dan benar agar mendapatkan hasil yang berkualitas.
3. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara mencatat dan menganalisis informasi yang diperoleh dari wawancara dan observasi lapangan. Dengan mencatat pada tabel yang tersedia serta dengan melakukan prekaman video bersama narasumber.
Hasil dan Pembahasan
1. Alasan memilih tanaman jamur tiram untuk dibudidayakan
Alasan Ibu Wati  memilih jamur tiram untuk dibudidayakan karena tanaman jamur tiram bisa dipanen setiap hari. Jadi, bisa sebagai penghasilan utama karena setiap hari bisa panen, bisa untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
 2. Cara memperbanyak jumlah tanaman jamur tiram yang dibudidayakan
Cara memperbanyaknya yaitu dengan cara membeli bibit setiap satu bulan sekali atau dua kali. Ibu Wati membeli bibit di daerah sekitar Purworejo. Bibit ditanam pada plastik yang berisi serbuk kayu. Bibit jamur akan tumbuh pada misilium, sekitar dua minggu, lalu pertumbuhan baru berwarna putih, kemudian plastik bioflok dibuka, selang satu minggu bisa tumbuh jamur.
3. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman jamur tiram
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan jamur tiram yaitu cuaca, kalau cuacanya panas jamur akan sulit tumbuh. Seandainya tumbuh, nanti warna jamur bisa kuning dan akhirnya mati dan tidak dapat dipanen. Jadi, jamur dapat hidup pada cuaca yang lembap dan hasilnya akan maksimal. Tanaman jamur Ibu Wati sangat minim pestisida.
4. Kendala yang dialami selama membudidayakan tanaman jamur tiram dan cara mengatasinya
Â
Kendala yang dialami selama membudidayakan tanaman jamur tiram cukup banyak, terkadang karena banyak hama seperti ulat, cuaca yang tidak menentu dan terkadang jamur tidak tumbuh karena cuaca yang terlalu panas. Cara mengatasinya dengan memperbanyak penyiraman satu hari bisa dua kali, supaya jamur tiram dapat tumbuh serta harus senantiasa menjaga kelembapan pada lingkungan penanaman jamur.
5. Cara meningkatkan produktivitas atau kualitas tanaman jamur tiram agar mendapatkan hasil yang maksimal
Untuk meningkatkan kualitas tanaman jamur tiram, yaitu caranya dengan menambah jumlah tanaman jamur yang akan ditanam, selain itu perawatannya dan penyimpanannya juga harus benar-benar di tempat yang sejuk dan tidak panas. Apabila muncul hama seperti ulat, maka harus segera ditangani dengan penyemprotan. Karena kalau tidak ditangani, otomatis bibit-bibit jamurnya akan mati.
6. Contoh produk yang dihasilkan dari budidaya jamur tiram, yaitu jamur krispi
Dengan adanya produk jamur krispi, bisa menambah penghasilan Ibu Wati selain dari penghasilan dengan berjualan jamur segar.
Kesimpulan
Budidaya jamur merupakan kegiatan agribisnis yang memiliki potensi besar karena mudah dilakukan, memiliki siklus panen yang relatif singkat, memberikan nilai ekonomis tinggi, dan sangat menjanjikan jika dilakukan dengan pemahaman yang baik terhadap lingkungan tumbuh, pengelolaan media tanam, dan teknik perawatan. Keberhasilan bergantung pada kemampuan petani menjaga kondisi sterilitas dan lingkungan optimal. Studi ini menunjukkan bahwa budidaya jamur adalah solusi pertanian modern yang efisien, produktif, dan ramah lingkungan.
Kelompok 6/1B:
1. A.Bagas Ramadhan (242180068)
2. Okta Putri Ramadani (242180064)
3. Dewi Rahayu (242180071)
4. Fathimah Az Zahra (242180082) Â Â
Berikut adalah tautan video hasil wawancara Studi Lapangan Pada Budidaya Tanaman Jamur Tiram yang telah kami laksanakan:
https://youtu.be/MlfcgpMbh_Y?feature=shared
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H