Pada hari Kamis, 14 November 2024, kami melakukan wawancara observasi di Desa Dlangu, RT001/RW003, Kecamatan Butuh, Kabupaten Porworejo. Desa Dlangu, merupakan tempat dimana Ibu Wati memulai usahanya dalam budidaya tanaman jamur tiram dan produk jamur krispi miliknya, merupakan salah satu contoh inspiratif pada budidaya tanaman jamur tiram. Selain menjadi ibu rumah tanggga, beliau tetap menjalani usaha budidayanya dengan tekun dan penuh perhitungan agar mendapatkan hasil yang maksimal. Budidaya jamur tiram menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan ekonomi keluarga dan kesejahteraan masyarakat. Dengan praktik budidaya yang baik dan dukungan keluarga, usaha ini dapat berjalan lancar dan menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan bagi masyarakat di wilayah tersebut. Keberhasilan keluarga Ibu Wati menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk mengeksplorasi peluang dalam budidaya jamur tiram yang baik dan benar.
Metode Pelaksanaan
1. Wawancara
Kami melakukan wawancara dengan pembudidaya jamur tiram di Desa Dlangu untuk menggali informasi langsung mengenai teknik membudidayakan jamur tiram,bagaimana cara memperbanyak jamur tiram, faktor yang mempengaruhi pertumbuhan jamur tiram, kendala yang dialami, dan bagaimana cara meningkatkan produktivitasnya.
2. Observasi lapangan
Kami juga mengamati langsung kondisi tempat budidayanya,dan mengamati tentang bagaimana tatacara merawat media jamur yang baik dan benar agar mendapatkan hasil yang berkualitas.
3. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara mencatat dan menganalisis informasi yang diperoleh dari wawancara dan observasi lapangan. Dengan mencatat pada tabel yang tersedia serta dengan melakukan prekaman video bersama narasumber.
Hasil dan Pembahasan
1. Alasan memilih tanaman jamur tiram untuk dibudidayakan
Alasan Ibu Wati  memilih jamur tiram untuk dibudidayakan karena tanaman jamur tiram bisa dipanen setiap hari. Jadi, bisa sebagai penghasilan utama karena setiap hari bisa panen, bisa untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
 2. Cara memperbanyak jumlah tanaman jamur tiram yang dibudidayakan
Cara memperbanyaknya yaitu dengan cara membeli bibit setiap satu bulan sekali atau dua kali. Ibu Wati membeli bibit di daerah sekitar Purworejo. Bibit ditanam pada plastik yang berisi serbuk kayu. Bibit jamur akan tumbuh pada misilium, sekitar dua minggu, lalu pertumbuhan baru berwarna putih, kemudian plastik bioflok dibuka, selang satu minggu bisa tumbuh jamur.