Mohon tunggu...
Okta Nurul Illahi
Okta Nurul Illahi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta

Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kerjasama Industri Pertahanan Sebagai Instrumen Security Diplomacy Indonesia

12 Juni 2023   11:40 Diperbarui: 12 Juni 2023   15:32 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keikutsertaan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia Bersama Sembilan industri pertahanan Indonesia pada gelaran pameran IDEX & NAVDEX 2023 di Abu Dhabi National Exhibition Centre (ADNEC) merupakan upaya untuk memperkuat kerjasama pengembangan industri. Dari keikutsertaan tersebut Indonesia dan UAE serta negara lainnya telah melaksanakan penandatanganan kesepakatan Kerjasama industri pertahanan antara lain; penandatanganan Strategic Partnership Agreement PT. PAL Indonesia-Maakeb Technologies LLC, MoU PT. PAL Indonesia dengan Tawazun Srategic  Development Fund LLC, Agreement PT. PAL Indonesia dengan Iridium Services & Logistic Consultancy, dan penandatanganan MoU/Agreement lainnya.

Sumber Gambar: kemhan.go.id
Sumber Gambar: kemhan.go.id

2. Indonesia dan Prancis menandatangani perjanjian kemitraan strategis dibidang pertahanan tahun 2022.

Pertemuan antara Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto dengan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian yang bertempat di Jakarta tersebut membahas kemitraan strategis bidang pertahanan kedua negara. Ini mencakup pelatihan dan Pendidikan militer, ilmu pengetahuan dan teknologi, intelijen, dan tentunya industri pertahanan.

3. Kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan negara lainnya

Indonesia telah banyak melaksanakan Kerjasama bidang Industri pertahanan dengan negara lain seperti Rusia, Korea Selatan, Prancis, Amerika Serikat, Turki dan Belanda.

Bersama Rusia, Indonesia telah menjalin Kerjasama berbagai bidang pertahanan termasuk pengadaan alutsista. Sebelumnya Indonesia telah mengakuisisi jet tempur Sukhoi Su-27 DAN Su-30 serta kendaraan tempur infanteri BMP-3 dari Rusia.

Industri pertahanan memiliki keunikan tersendiri, yakni adanya faktor saling ketergantungan (interdependensi) antara satu dengan yang lain. Dalam hal pembuatan kapal perang misalnya, tidak semua komponen pembuatan kapal perang suatu negara dapat diproduksi sendiri. Komponen-koponen yang tidak ada di negara tersebut bakal di import ke negara yang mempunyainya.

Bisa dibilang jarang sekali industri pertahanan satu negara yang mampu memproduksi peralatan militer dengan komponen 100% berasal dari negara tersebut. Apalagi Indonesia yang aspek tingkat penguasaan teknologi dan ekonominya masih rendah.

Upaya Kerjasama industri pertahanan yang telah dipaparkan di atas merupakan instrumen Diplomacy Security Indonesia dikancah dunia. Kerjasama industri pertahanan memainkan peran penting dalam memperkuat kamampuan pertahanan nasional,  menigkatkan efisiensi produksi, mendorong inovasi, memperkuat hubungan diplomatik, serta memperkuat keamanan nasional.

1. Keamanan Nasional:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun