Setiap negara memiliki bank sentral yang tugasnya mengatur kelancaran peredaran uang dan pasar uang di wilayahnya. Kebijakan moneter adalah salah satu bentuk kebijakan bank sentral untuk menyelesaikan tugas ini. Tapi apa sebenarnya arti kebijakan moneter? Instrumen kebijakan moneter apa yang perlu kita pahami sebagai warga negara? Dan apa sih pasar uang serta apa saja transaksi pasar uang tersebut?
Kebijakan otoritas moneter atau bank sentral yang mengatur jumlah uang beredar (dapat berupa uang beredar, uang primer atau kredit bank) dan/atau suku bunga untuk mencapai stabilitas ekonomi makro. Kebijakan moneter merupakan keputusan pemerintah untuk mendukung kegiatan ekonomi melalui berbagai isu yang berkaitan dengan jumlah uang yang beredar di masyarakat.
Tujuan utama dari kebijakan moneter adalah untuk menjaga stabilitas mata uang suatu negara. Hal ini karena jumlah uang beredar suatu negara mempengaruhi berbagai kegiatan ekonomi, seperti inflasi dan suku bunga bank dan jumlah uang beredar suatu negara mempengaruhi berbagai kegiatan ekonomi seperti inflasi, suku bunga bank, dll.
Adapun tujuan lain dari kebijakan moneter adalah sebagai berikut :
1. Â Menjamin stabilitas perekonomian
Pertumbuhan ekonomi  negara harus dikendalikan dan berkelanjutan. Hal ini dapat dicapai dengan menyeimbangkan arus barang/jasa dan peredaran uang. Oleh karena itu, tujuan kebijakan moneter adalah untuk menjaga stabilitas ekonomi dengan mengatur dan menargetkan peredaran uang di masyarakat.
2. Meningkatkan lapangan kerja
Stabilitas peredaran uang meningkatkan aktivitas produktif. Dengan meningkatnya aktivitas produksi, diperlukan sumber daya manusia untuk mengelolanya. Sehingga dapat menyerap tenaga kerja dengan ketersediaan tenaga kerja.
3. Menjaga Keseimbangan Neraca Pembayaran Internasional
Kebijakan moneter mempengaruhi tidak hanya kehidupan ekonomi dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Salah satu tujuan kebijakan moneter adalah menjaga  neraca pembayaran internasional. Hal ini dapat diwujudkan melalui stabilitas barang ekspor dan impor yang stabil. Oleh karena itu, tidak heran jika pemerintah kerap melakukan devaluasi terkait hal ini.
4. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Kebijakan moneter yang dikelaurkan diharapkan dapat mampu mendorong perkembangan ekonomi dari berbagai sektor yang ada di Indonesia
5. menjamin stabilitas nasional dan mengendalikan inflansi
Dengan kebijakan moneter diharapkan dapat mengendalikan stabilitas ekonomi melalui kebijakan dan peraturan dalam peredaran uang yang beredar dalam masyarakat dan juga dapat menekan inflansi dengan cara mengatur dan menjaga ketersediaan uang di bank.
Kebijakan moneter terbagi menjadi dua jenis yaitu :
- Kebijakan Moneter Kontraktif
Kebijakan tersebut diambil sebagai langkah untuk mengurangi peredaran uang di masyarakat ketika terjadi inflasi. Ini dicapai dengan menjual obligasi pemerintah, menaikkan suku bunga bank, dan menaikkan persyaratan cadangan bank.
- Kebijakan Moneter Ekspansif
Mengontrol dan mengatur aliran uang dalam kegiatan ekonomi disebut kebijakan moneter ekspansif. Dalam hal ini tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan peredaran uang di masyarakat, sehingga roda perekonomian tumbuh.
Kebijakan moneter juga memiliki beberapa instrumen diantaranya adalah :
- Discount Rate  (Kebijakan Diskonto)
- Kebijakan Rasio Cadangan Wajib dan Operasi Pasar Terbuka
- Penetapan/penentuan Suku Bunga Acuan
- Imbauan Moral
Penanggung jawab dan pelaksana kebijakan moneter Indonesia, adalah  Bank Indonesia sebagai bank sentral Indonesia. Hal ini berdasarkan UU Kebijakan Moneter Bank Indonesia No. 23 Tahun 1999.
Dalam rangka mewujudkan pengaturan yang komprehensif yang mencakup seluruh aspek pengawasan moneter di pasar uang dan mendukung pembangunan ekonomi, Bank Indonesia menerbitkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 23/18/PBI/2021 tentang Pengawasan Moneter (PBI 23/2021) yang mulai berlaku 31 Desember 2021
Ruang lingkup Pengendalian Moneter menurut Pasal 3 ayat (1) PBI 23/2021 melingkupi:
- Pengendalian Moneter dalam Pasar Uang
- Pengembangan  dalam Pasar Uang
- Upaya pengendalian kebijakan moneter lainnya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan kebijakan moneter.
Pengembangan pasar uang dapat dilakukan melalui pengaturan, perizinan dan sanksi.
Pengendalian moneter pasar uang dilakukan melalui transaksi, pengaturan, perizinan, pengawasan, pengendalian dan sanksi.
Transaksi dalam Pengendalian Moneter di Pasar Uang adalah sebagai berikut :
- Operasi moneter dan  transaksi lindung nilai kepada Bank Indonesia
- Transaksi perbankan dengan Bank Indonesia sehubungan dengan pelaksanaan perjanjian kerjasama keuangan internasional antara Bank Indonesia dengan bank sentral negara mitra atau organisasi internasional.
Selanjutnya kita akan membahas pasar Uang, sebenarnya apa sih pasar uang itu sendiri?
Pasar uang adalah Bursa saham (sekuritas) untuk memenuhi penawaran dan permintaan dana jangka pendek tanpa batasan lokasi. Nama lain dari pasar uang adalah pasar pinjaman jangka pendek karena pasar uang memiliki umur yang sangat pendek dan tujuan utamanya adalah untuk membantu orang yang membutuhkan dana.
Ciri khas pasar uang adalah jangka waktunya sangat pendek, sehingga hanya dapat merespon permintaan dan penawaran dana jangka pendek. Mekanisme pasar uang dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara perusahaan yang membutuhkan dana dengan yang memiliki kelebihan dana.
Pasar uang memiliki beberapa fungsi diantaranya adalah Mempermudah Emiten Memperoleh Bantuan Dana Jangka Pendek Menghimpun Dana Masyarakat yang Berlebih Meningkatkan Laju Pembangunan Negara Menyediakan Opsi Investasi Low Risk Bagi Investor dan Mencegah Terjadinya Krisis.
Terdapat beberapa transaksi yang biasanya terjadi di dalam pasar uang yaituÂ
- Pasar uang antar bank
- Instrumen Pasar Uang Syariah
- Banker's Acceptance
- Commercial Paper
- Treasury Bills
- Surat BerhargaÂ
- Pasar Uang (SBPU)
- Call Money
- Sertifikat Deposito
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H