Pada tahun 2022 ini kebijakan fiskal yang dilakukan pemerintah terfokus kepada pembangunan Ibu Kota Negara Baru (IKN) guna pemerataan kesejahteraan nasional dan pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek, menengah dan panjang. Dalam jangka pendek pengembangan IKN dapat mendorong kegiatan ekonomi melalui investasi infrastruktur di kawasan IKN dan sekitarnya, mendorong perdagangan lintas daerah dan menciptakan lapangan kerja. Pengembangan IKN dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru bagi wilayah IKN dan sekitarnya dalam jangka menengah dan panjang, meningkatkan berbagai kegiatan ekonomi dan mengembangkan cabang ekonomi baru.Â
Selain itu, pembangunan IKN juga menginisiasi pengembangan konsep smart and green city di beberapa tempat lain di seluruh Indonesia sebagai fase adaptasi terhadap perubahan global yang sedang terjadi melalui kesadaran baru akan konsep  hijau. Bisnis.
Proyek strategis IKN juga dapat dibarengi dengan stabilisasi fiskal yang sangat penting bagi stabilitas ekonomi Indonesia, seiring dengan pemulihan ekonomi yang semakin kuat dan berkualitas, yang diikuti dengan reformasi kebijakan fiskal yang komprehensif. Perkiraan defisit anggaran di bawah 4,85% pada tahun 2022.
Peningkatan kegiatan ekonomi tersebut tentunya akan berdampak  pada  potensi peningkatan pendapatan masyarakat dan kegiatan konsumsi yang pada akhirnya meningkatkan potensi penerimaan pajak. Jika potensi penerimaan pajak ini nantinya dikelola sebagai pajak daerah oleh IKN, maka penerimaan pajak tersebut menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD), seperti daerah-daerah lain di Indonesia.
*) Oktami Nabella Tanjung
   Universitas Palangka Raya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H