- Diskriminasi Sosial: Kelompok marginal, seperti masyarakat adat dan penyandang disabilitas, sering kali tidak mendapatkan perhatian yang layak. Â
- Korupsi dan Lemahnya Penegakan Hukum: Praktik ini memperburuk ketimpangan dan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Â
- Globalisasi: Modernisasi dan arus budaya global dapat mengikis nilai-nilai gotong royong dan solidaritas.
3. Strategi Mewujudkan Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa
Untuk menjadikan Sila ke-5 sebagai kepribadian bangsa, beberapa langkah strategis dapat dilakukan:Â Â
1. Reformasi Kebijakan Publik: Pemerintah harus merancang kebijakan yang berpihak pada kelompok rentan. Program seperti subsidi pendidikan dan kesehatan perlu diperluas. Â
2. Peningkatan Kualitas Pendidikan: Pendidikan harus mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila, termasuk kesadaran akan pentingnya keadilan sosial. Â
3. Penguatan Partisipasi Masyarakat: Masyarakat harus dilibatkan aktif dalam proses pembangunan melalui forum musyawarah dan program komunitas. Â
4. Penegakan Hukum yang Adil: Hukum harus ditegakkan secara transparan dan tanpa diskriminasi, sehingga kepercayaan masyarakat dapat terbangun. Â
5. Penghargaan Terhadap Keberagaman: Menguatkan dialog antarbudaya untuk memperkuat rasa persatuan dan keadilan di tengah keberagaman.
Menjadikan Sila Kelima Sebagai Karakter Bangsa