Mohon tunggu...
Adit Okta
Adit Okta Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

belajar setia dengan apapun dan pasrah menerima sesuatu keadaan yang diluar kemampuan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Wanita dan Suaminya di Surga

5 November 2012   14:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:56 15476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bismillah,
Dengan Menyebut Nama Allah yang Suci dan Tiada Sekutu Bagi-Nya,

Dua hari yang lalu, sewaktu sedang santainya membaca postingan di sebuah grup dakwah, ada seorang netter yang menanyakan sesuatu, akan tetapi saya lihat postingannya sudah berumur 3 hari, dan tiada yang mampu menjawab atau tidak tahu, atau tidak di indahkan oleh para netter yang lain..

Maka dari itu saya berinisiatif untuk ikut menjawab, mungkin masih kurang sana-sini, walau begitu, setidaknya saya telah belajar akan hal permasalahan tersebut,

Tapiiii.... Sebelum memikirkan masalah ini, pikirkanlah terlebih dahulu bagaimana cara kita akan masuk surga.

Review :

seandainya amalan shaleh istri tidak sebanding dengan amalan shaleh suaminya, apakah di surga istri tersebut bisa minta kepada Allah SWT ditempatkan jadi satu dengan pasangan hidupnya di dunia pada tingkat yang sama ?

Menurut saya, dari hasil berbagai rujukan hadist, fatwa, dan sebagainya, selama keduanya adalah hamba Allah yang baik dan shaleh, maka kemungkinan besar Allah SWT akan menempatkan keduanya dalam tempat yang sama. Karena, asalnya istri seseorang di dunia akan ditempatkan juga kelak menjadi istrinya di akhirat, walaupun amalan si istri tidak begitu banyak dengan amalan suaminya,

" Seorang lelaki datang kepada Rasulullah lalu bertanya, " Ya Rasulullah, bagaimana menurut anda seseorang yang mencintai suatu kaum namun dia tidak bisa menjakau ( amalan shaleh ) mereka ? " Lalu Rasulullah menjawab, " seseorang itu akan bersama dengan orang yang dia cintai "
( HR. Al-Bukhari No. 5703 dan Muslim No. 2640 )

• Siapakah suamimu di surga ?
Bagi para muslimah, mungkin belum ada yang tahu siapa suami kelak di surga, berikut adalah akn menjawab pertanyaan itu, ini bukan saya meramal atau bukan pula tebakan, tapi semoga kepastian, atau minimal suatu prediksi yang Insya Allah sangatlah akurat, yang bersumber dari apa yang saya pelajari dari wahyu, dan komentar Ulama terhadapnya :

Sebelumnya, kita harus tahu keadaan wanita di dunia tidak lepas dari enam keadaan :

1. Dia meninggal sebelum menikah.
2. Dia meninggal setelah di talak atau di ceraikan suaminya dan dia belum menikah lagi sampai meninggal ( alias janda sampai mati heee )
3. Dia sudah menikah, hanya saja suaminya. Tidak masuk. Bersamanya ke dalam surga.
4. Dia meninggal setelah menikah baik suaminya menikah lagi sepeninggalnya maupun tidak, yakni jika meninggal terlebih dahulu sebelum suaminya.
5. Suaminya meninggal terlebih dahulu, kemudian kemudian dia tidak menikah lagi sampai meninggal.
6. Suaminya meninggal terlebih dahulu, lalu dia menikah lagi setelahnya.

Silahkan para ukhti, monggo dicocokkan dulu statusnya.....

Lalu, berikutnya adalah penjelasan keadaan mereka masing-masing di dalam surga :

Perlu diketahui keadaan laki-laki di dunia, juga sama dengan keadaan wanita di dunia : diantara mereka ada yang meninggal sebelum menikah, ada yang mentalak istrinya kemudian meninggal dan belum sempat menikah lagi, dan ada yang istrinya tidak mengikutinya masuk ke dalam surga. Maka wanita dalam keadaan pertama, kedua dan ketiga. Allah SWT akan menikahkan dari laki-laki yang juga masuk kedalam surga tanpa mempunyai istri karena tiga keadaan tadi. Yaitu laki-laki yang meninggal sebelum menikah, laki-laki yang berpisah dengan istrinya lalu meninggal seblum menikah lagi, dan laki-laki yang masuk surga Τ̲̅âƥȋ̝̊̅̄ istrinya tidak masuk surga.

Ini berdasarkan ke umum man sabda Rasulullah dalam hadits riwayat Muslim No. 2834 dari sahabat Abu Hurairah :

" Tidak ada seorang bujangan di dalam surga "

Syaikh Ibnu Utsaimin berkata dalam Al-Fatawa jilid 2 No 177, jawabanya di ambil dari ke umum man firman Allah SWT,

" Di dalamnya kalian memperoleh apa yang kalian inginkan dan memperoleh ( pula ) di dalamnya apa yang kalian minta. Turun dari Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. "
Fushshilat : 31

Dan juga firman Allah SWT,

" Dan didalam surga itu terdapat segala apa yang di ingini oleh hati dan sedap ( di pandang ) mata dan kalian kekal di dalamnya "
Az-Zukhruf : 71

Seorang wanita, jika dia termasuk ke dalam penghuni surga akan tetapi dia belum menikah atau suaminya tidak termasuk ke dalam penghuni surga, ketika dia masuk ke dalm surga maka disana ada laki-laki penghuni surga yang belum menikah. Mereka mempunyai istri di kalangan bidadari. Dan mereka juga mempunyai istri - istri dari kalangan wanita dunia jika mereka mau. Demikian pula yang kita katakan perihal wanita jika mereka masuk ke surga dalam keadaan tidak bersuami atau dia sudah bersuami di dunia akan tetapi suaminya tidak masuk ke dalam surga. Dia wanita tersebut, jika dia ingin menikah, maka pasti dia akan mendapatkan apa yang dia inginkan, berdasarkan ke umum man ayat di atas.

Dan beliau juga berkata pada No. 178, " jika dia ( wanita tsbt ) belum menikah ketika di dunia, maka Allah SWT akan menikahkan dengan laki-laki yang dia senangi di surga. Maka kenikmatan di surga, tidaklah terbatas kepada kaum lelaki, tapi bersifat umum untuk kaum lelaki dan wanita. Dan diantara kenikamatan-kenikmatan tersebut adalah pernikahan. "

Adapun wanita dalam keadaan ke empat dan kelima, maka dia akan menjadi istri dari suaminya di dunia.

Dan wanita yang menikah lagi setelah suaminya pertamanya meninggal, maka ada perbedaan pendapat di kalangan ulama. Sebagian Ulama seperti. Syaikh Ibnu Ustamain berpendapat bahwa wanita tersebut akan dibiarkan memilih suami mana yang dia inginkan.

Ini merupakan pendapat yang cukup kuat, seandainya tidak ada nash tegas dari Rasulullah yang menyatakan bahwa seorang wanita itu milik suaminya yang paling terakhir. Sabda Beliau :

" Wanita itu milik suaminya yang paling akhir "
( HR. Abu Asy-Syaikh dalam Tarikh hal 270 dari sahabat Abu Darda dan dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shohihah: 3/275/1281 )

Dan juga berdasarkan ucapan Hudzaifah kepada istri beliau,

" Jika kamu mau menjadi istriku disurga, maka janganlah kamu menikah lagi sepeninggalku, karena wanita di surga milik suaminya yang paling terakhir di dunia. Karenanya, Allah mengharamkan para istri Nabi untuk menikah lagi sepeninggal beliau karena mereka adalah istri-istri beliau di surga. "
( HR. Al-Baihaqi:7/69/13199 )

Jadi menurut pengalaman saya, seorang istri banyak yang setia kepada almarhum suaminya, dan ternyata Islam menjaminkan kesetiannya kelak akan berdampak pada pertemuan lanjjutan yang Maha Kekal dan bahagia !!

Hikmah dari semua ini, berjuanglah kita untuk meraih surga, dan percayalah bahwa Allah SWT Maha Melihat dengan yang namanya Cinta,

Salam sejahtera bagia kalian semua, semoga terlimpahkan sampai hari dimana ajal menjeput.

Terima kasih kompasianer yang telah membaca,

Okta Aditya
Dari berbagai sumber, al-atsariyyah,almanhaj. Dsb.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun