Temaram lampu jadi saksi kebisuan
Kain suci sebagai penanda kepasrahan
Titip air di pipi wujud penyesalan
Desir angin mengusir gelisah dalam pikir
Entah berapa lama aku tertegun dalam desir
Menguntai setiap kalimat terukir
Mencermati setiap rayuan yang mengukir
Hati ini bersimbah cela
Malam ini aku berserah padaNya
Memohon ampunan dari setiap peristiwa
Wujud kesombongan yang tergilas rona
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!