Aku tak pernah tau apa yang akan direngkuh waktu
Aku hanya menjalani hidupku sesuai dengan porsiku
Aku tak pernah tahu apa yang akan berlalu
Hingga aku merasakan setiap hal telah berlaku
Senyum hati menyemangati
Tulus hati turut mengiringi
Petunjuk ilahi menjadi cahaya dari tindakan ini
Mendekatkan diri untuk mendapatkan berkah yang diRidho'i
Aku tak pernah menggayuh yang Tak terengkuh
Tapi jiwa ini melenguh berharap mendapatkan rasa teduh
Hal-hal tinggi yang sulit diraih, berusaha kutempuh
Memenuhi rongga hati yang mengaduh
Wahai diri janganlah kau melangkah dijalan yang salah
Menginspirasi lah walau hanya lewat kata pasrah
Berbagilah meskipun ragamu ingin menyerah
Mengumpulkan semua energi yang terkerah
Muhasabah kecil memberi teduh diri
Menjauhkan diri dari hal-hal yang tak sesuai nurani
Berat diri ini melalui, setiap sandungan yang tak kecil yang menyertai
Namun kembalilah pada petunjuk yang telah diberi
Teduhnya kalbu menjadi rambu
Mengembalikan jalan yang keliru
Menuntun jiwa yang sedari tadi berjibaku dengan keliru
Membawa serta setiap kilasan masa lalu yang berlalu
Anganku terbang liar membakar
Menggelegar menerjang emosi hati yang menggelepar lapar
Menyadarkan bahwa waktu telah berputar tanpa sadar
Disaat sedari tadi bertempur dengan hati dan nalar
Hati-hati dengan waktu, yang tanpa sadar terus berlalu
Meninggalkan kita diam tak bergerak tanpa ragu
Jangan sia-siakan waktumu, singsingkan bajumu dan segeralah maju
Jalani keputusan terbesar dalam hidupmu sesuai dengan rambu
Ukirkan kebaikan sebelum kita kehabisan waktu
Lakukan hal besar sebelum kita bertemu sang Prabu
Evaluasi diri sebelum kita dipanggil bertemu
Menyiapkan segala amal ibadah demi menggapai surgaMu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H