Coba perhatian gambar grafik yang diunggah tersebut. Angka 708 itu maksudnya 708 kg CO2 (atau 0,7 ton) yang dihasilkan setiap produksi 1 ton semen. Jadi semakin rendah angkanya, semakin sedikit emisi CO2. Semen lebih ramah lingkungan.Â
SIG (Semen Indonesia Group) tahun ini, setiap 1 ton semen diproduksi, CO2 yang dihasilkan sudah di angka 0,5-0,6 ton. Ini sudah jauh mengurangi apa yang ada di reaksi kimia tadi, yang rasionya 1:1.Â
Dalam rentang 2010-2021, sudah menurunkan 16,2% (dari 708 ke 593 kg CO2/ton semen), dan masih akan terus diturunkan hingga 27% pada target 2030.Â
Artinya semen-semen dalam naungan SIG, seperti Dynamix, Gresik, Tonasa, Padang, Andalas, dan Baturaja, usahanya gigih untuk bertanggung jawab atas produksi semennya, untuk Indonesia yang lebih baik.Â
Ini yang saya maksud dengan ber-MAKNA.Â
Memilih semen bukan melulu soal fitur dan harga, tapi keberdampakan, dan kebermaknaan.Â
Jadi kalau saya ditanya, semen apa yang memiliki MAKNA?
Jawabannya sudah jelas, yang bertanggung jawab ke lingkungan, yang terus menurunkan emisi CO2-nya, yaitu semen-semen dalam grup SIG. Bisa Dynamix, Gresik, Tonasa, Padang, Andalas, Baturaja.Â
Tinggal pilih, mana yang ada di toko bangunan terdekat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H