Mohon tunggu...
okmi astuti
okmi astuti Mohon Tunggu... Guru - Menulis is habit, menulislah sepanjang hayat

Perempuan dengan tiga anak, yang kesehariannya mengajar dan menjadi ibu rumah tangga. Ingin menjadi penulis tapi belum terbiasa menulis. Saat ini sedang mengikuti kelas belajar bersama Omjay dan rekan-rekan. Semoga bisa menjadi penulis hebat seperti mereka.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Senioritas

30 Juli 2021   13:46 Diperbarui: 30 Juli 2021   14:05 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut pandangan saya senioritas adalah posisi dimana seseorang dianggap lebih tinggi tingkatan nya baik dari segi pendidikan, pengalaman, usia dan lama nya menduduki sebuah posisi di salah satu institusi atau organisasi. Biasanya senior adalah orang yang menjadi panutan sekaligus disegani junior. 

Berbicara tentang senioritas mengingatkan saya pada kejadian puluhan tahun lalu ketika akan memasuki bangku perguruan tinggi.  Perlakuan seperti itu sebenarnya tidak manusia, hanya saja karena merasa takut dan cemas apapun yang disuruh oleh senior mesti dilakukan. Hal demikian berlaku dari tahun ke tahun.

Adakah calon mahasiswa yang membangkang? Jawabannya ada. Ketika ada pembangkangan maka dia akan menjadi sasaran ambisi dan kemarahan senior yang sok sok an. Sok kegantengan, kepintaran, hebat dan dialah yang dianggap paling benar dan sempurna.

Akan berbeda ceritanya jikalau ada calon mahasiswa cantik, manis, imut, aduhai, dan body nya seperti peragawati terkenal. Dengan seribu cara akan memberikan perhatian demi mengambil hati nya untung-untung dapat  dijadikan kekasih baru. Banyak cara yang akan digunakan untuk menaklukkan mereka.

Sebenarnya di masa itu sudah muncul ketidakadilan, dimana orang-orang terdekat dengan senior, yang memiliki pangkat dan kedudukan akan diberlakukan berbeda. 

Itu cerita lalu yang tidak diperbolehkan diterapkan saat ini. Senioritas dewasa ini lebih diarahkan ke perkembangan kognitif, minat dan bakat. Apapun bisa saja terjadi kembali ke pribadi dan aturan masing-masing institusi.

Bagaimana dengan senioritas di tempat kerja? Berbicara tentang tempat kerja  tidak lepas dari image, wibawa,  prestise serta harga diri.  Saya pribadi sangat menghormati senior di tempat kerja. Mereka peduli, mengayomi dan tentu kooperatif. Mereka akan membantu junior nya ketika  mengalami kesusahan dan Kendala terutama dalam  melakukan pekerjaan. 

Mereka tidak segan-segan mengingatkan jikalau melakukan kesalahan. Mereka akan menasehati apa kira-kira yang mesti dilakukan dalam keadaan darurat.  Saya sangat berterima kasih sehingga saya bisa berdiri dan menjadi pribadi yang kuat dan tangguh dalam menghadapi tuntutan dunia pendidikan.

Secara tak langsung ada beberapa senior malahan dengan kerendahan hatinya tidak membedakan  antara senior dan junior, semua nya disamakan. Padahal bagi kami mereka adalah panutan. Kami salut dengan kemampuan, kedewasaan, pengalaman serta cara menyelesaikan masalah yang mereka miliki. 

Apapun kondisi nya, bagi saya pribadi senior adalah orang yang bisa memberikan petuah, pengalaman, ilmu dan bahkan berbagi pengetahuan. Karena mereka lebih dulu makan asam manis nya kehidupan. Dari merekalah saya belajar untuk selalu menjadi bijaksana. Saya tidak akan pernah berhenti belajar dari mereka. Yang bagus saya amalkan, yang dianggap tidak baik saya tinggalkan

Apa yang harus saya lakukan ketika ada junior baru. Kita tidak perlu melakukan apapun, biarkan mereka berkembang dan tumbuh mencari tahu apa yang mesti dia lakukan di tempat baru. Mereka Akan paham dengan sendiri nya  ketika  telah menyatu dengan lingkungan. 

Perlukah membimbing mereka ketika mereka tersesat?  Jika keadaan seperti itu, kita perlu membimbing mereka. Mereka harus tahu dan mengerti apa yang seharusnya dilakukan. Jangan biarkan mereka tersesat makin dalam karena sama saja kita membunuh mereka secara perlahan. 

Namun perlu diingat bahwa individu setiap orang berbeda. Dengan demikian perlakuan kita terhadap mereka juga akan berbeda. Kita harus benar-benar memahami karakter dan kondisi  setiap orang sehingga kita akan merasa nyaman di tempat kerja, terlepas apakah mereka senior atau tidak. 

Senioritas yang sifatnya positif sangat membantu kinerja junior karena mereka akan merasa tertantang untuk melakukan yang terbaik dalam melakukan pekerjaan. Mereka tidak mau kelemahan menghalangi mereka untuk maju  akan tetapi berusaha menutupi kelemahan tersebut  dengan melakukan yang terbaik dalam masalah pekerjaan. 

Hal yang paling penting mesti dimiliki tiap orang adalah kesederhanaan. Sederhana tidak akan mengikis kesenioritasan tapi kesederhanaan akan melahirkan ribuan kebaikan baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Sederhana bukan berarti miskin, tapi sederhana menyatukan semua orang tanpa memandang kedudukan, posisi, serta jabatan.

Jagalah sifat senioritas yang mampu membangun, memotivasi serta menyemangati yang muda dalam berkarya.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun