Alam akan menjadi saksi kegelisahan dan kerisauan hatiku. Jika di depan suami aku kelihatan sabar, itu adalah dusta terbesar karena berbohong tapi demi menyemangati dan mensupport suami akan  dilakukan terus menerus. Tapi  ketika sendiri, air mata akan mengalir tiada henti. Manusia mana yang tidak sedih jikalau suami, ayah dari anak-anak sakit. Bukan demam atau sakit biasa, tapi sakit sewaktu-waktu bisa merenggut nyawa nya. Hanya DOA dan usaha serta semangat dari suami serta diriku, kesembuhan suami akan terwujud.Â
Ya Allah, tunjukkan kami jalan yang benar agar kami senantiasa berada di sisiMu dalam kondisi apapun. Engkaulah Maha Tahu dan Maha Mengetahui. Hanya kepada Engkaulah kami kembali. Engkaulah yang menjadikan hal mustahil menjadi tidak mustahil. Berikan mukjizat dan kebesaran Mu untuk kesembuhan suami hamba. Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H