Mohon tunggu...
Okky Fajar Tri Maryana
Okky Fajar Tri Maryana Mohon Tunggu... Administrasi - Pendidik di Program Studi Fisika Institut Teknologi Sumatera

Pendidik di Program Studi Fisika Institut Teknologi Sumatera

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nobel Fisika 2017 untuk Gelombang Gravitasi: Sebuah Catatan Kecil

9 Oktober 2017   08:44 Diperbarui: 9 Oktober 2017   09:00 982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Credit: interstellarmovie.net

Teorinya tersebut menunjukkan bahwa unsur-unsur ruang-waktu tidak sekedar menjadi wadah objek dan kejadian. Alih-alih, unsur tersebut memiliki dinamikanya sendiri, yang ditentukan dan kemudian membantu menentukan gerakan objek di dalamnya, sekali lagi, persis seperti kain lentur trampolin yang melengkung dan beriak (seperti bentuk gelombang dalam permukaan air ketika kita melempar batu) saat bola boling dan beberapa bola biliar menggelinding melintasinya, kemudian dinamika lengkungan dan riak kain lentur trampolin menentukan jalur gelindingan bola dan menyebabkan bola biliar bergerak menuju bola boling.  Bola biliar akan bergerak ke arah bola boling bukan karena bola boling mengeluarkan gaya tarik misterius, melainkan karena bola boling tersebut melengkungkan kain trampolin dan membentuk riak. Nah, riak-riak inilah yang kiranya kita identifikasikan sebagai gelombang gravitasi!

Sekarang coba bayangkan hal itu terjadi pada permukaan empat dimensi ruang dan waktu di alam semesta. Memang bukan perkara mudah. Itulah sebabnya Anda dan saya bukan Einstein dan ia yang menjadi Einstein. He he.

"Teori ini adalah keindahan tiada taranya" ujar Eintein kepada salah seorang kawannya.

Saat itu Einstein berusia 36 tahun. Einstein telah mengasilkan suatu karya revisi paling imajinatif dan dramatis dalam sejarah atas pemahaman kita tentang alam semesta. Teorinya tersebut adalah cara yang benar-benar baru untuk kita dalam memandang realitas alam semesta.

Newton, yang telah mewariskan kepada kita dan Einstein bahwa alam semesta yang di dalamnya waktu memiliki eksistensi mutlak yang berjalan tanpa bergantung objek dan pengamat, dan ruang juga memiliki eksistensi yang mutlak. Melalui hukum-hukumnya, Newton menunjukkan bahwa gravitasi adalah gaya yang mengakibatkan massa saling tarik menarik secara agak misterius di seluruh ruang kosong dan objek mematuhi hukum mekanika secara akurat. Ternyata itu semua adalah...

Kasus khusus dari medan gravitasi statis dan lemah teori relativitas umum Einstein!

Namun demikian, teori relativitas umum Einstein tersebut tetap perlu pembuktian secara eksperimen yang ketat.

Satu persatu selama seratus tahun belakangan berbagai hasil eksperimen membuktikan kebenaran teori Einstein. Dan di tahun ini, dunia modern mengakui semakin kokohnya teori relativitas umum Einstein dengan ditemukannya secara fisis apa yang dahulu Einstein berceloteh tentang gelombang gravitasi.

"Mimpiku yang paling berani sekarang telah menjadi kenyataan", tulis Einstein melalui surat kepada sahabat dekat seumur hidupnya, Michele Besso(1873 - 1955) di tahun 1916.

Eintein meinggal pada tahun 1955, sebelum sempat menyaksikan teorinya yang lagi-lagi terbukti benar.

Kabar kematian Eintein di tahun 1955. Credit: http://pitp.physics.ubc.ca/
Kabar kematian Eintein di tahun 1955. Credit: http://pitp.physics.ubc.ca/
Diolah dari berbagai sumber.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun