Di luar dari sepuluh profesi yang tercatat tersebut di atas banyak sekali profesi baru yang bermunculan, misalnya dalam dunia jejaring media sosial siapapun atau seseorang yang memiliki followers (pengikut) berjumlah banyak dan menjadikan sosial medianya sebagai ruang untuk mempublish  konten kreatif buatanya.Â
Maka ia akan mendapat kesempatan bisa bekerjasama dengan satu brand / merek guna melakukan kampanye / iklan endorsment untuk tujuan pencapaian pemasaran atas brand/merek tersebut.Â
Di sisi lain seiring dengan seringnya konten-konten kreatif yang terus disebarluaskan melalui jejaring sosial (Facebook, Twitter, Instagram, Telegram, TikTok dll) pemilik akun semakin dikenal publik dan kemudian memiliki value, beragam julukan pun kemudian muncul kita sering mendengar istilah selebgram (untuk para konten kreator yang sudah wira-wiri di dunia maya instagram), TikTok-kers, Youtuber, dan lain-lain. Tak sedikit dari mereka yang kemudian naik kelas memiliki kesempatan melintas di atas karpet merah bersama para selebritas di Indonesia.
Profesi-profesi independent lain seperti vloger, editor, konten kreator, videografer, desainer, programmer,admin sosmed, host live, film maker, dll  juga mendapatkan ruang kesempatan yang cukup menjanjikan, inilah kenyataanya revolusi industri 4.0  memaksa kita semua masyarakat dunia untuk bisa memahami "jaman telah berubah", pintu-pintu peluang kerja, jenjang karier, pencapaian penghidupan yang layak bukan lagi hanya milik perusahaan-perusahan besar dengan reputasi obligasi yang menjulang tinggi. Para generasi millenial saat ini memiliki banyak pilihan dalam menetapkan karier pekerjaan, mendobrak pola-pola tradisional lama yang hampir ditinggalkan.Â
Memaksimalkan kekuatan dan kecepatan teknologi informasi lintas batas para profesional muda saat ini cenderung tidak menetap bekerja dalam  satu perusahaan untuk waktu yang lama, sebagian memilih menjadi profesional mandiri atau menjadi tenaga kerja lepas.
"Gerbong kemajuan teknologi lintas batas hanya akan mengangkut mereka yang mau beradaptasi dengan kondisi."
Bukankah setiap kita manusia diberkahi Tuhan Yang Maha Esa dengan kemampuan Adaptif yang sempurna ?
Terus maju, terang, dan selamatlah alam semesta se-isinya.
Oki Putra Holland
22055613
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H