Mohon tunggu...
Oki Putra Holland
Oki Putra Holland Mohon Tunggu... Sekretaris - Corporate Secretary

Membuat Anda bahagia sekaligus gelisah dalam waktu yang bersamaan, adalah tugas saya di Dunia

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Berani Adaptasi atau Tergilas Teknologi

9 November 2022   00:46 Diperbarui: 9 November 2022   01:12 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di luar dari sepuluh profesi yang tercatat tersebut di atas banyak sekali profesi baru yang bermunculan, misalnya dalam dunia jejaring media sosial siapapun atau seseorang yang memiliki followers (pengikut) berjumlah banyak dan menjadikan sosial medianya sebagai ruang untuk mempublish  konten kreatif buatanya. 

Maka ia akan mendapat kesempatan bisa bekerjasama dengan satu brand / merek guna melakukan kampanye / iklan endorsment untuk tujuan pencapaian pemasaran atas brand/merek tersebut. 

Di sisi lain seiring dengan seringnya konten-konten kreatif yang terus disebarluaskan melalui jejaring sosial (Facebook, Twitter, Instagram, Telegram, TikTok dll) pemilik akun semakin dikenal publik dan kemudian memiliki value, beragam julukan pun kemudian muncul kita sering mendengar istilah selebgram (untuk para konten kreator yang sudah wira-wiri di dunia maya instagram), TikTok-kers, Youtuber, dan lain-lain. Tak sedikit dari mereka yang kemudian naik kelas memiliki kesempatan melintas di atas karpet merah bersama para selebritas di Indonesia.

Profesi-profesi independent lain seperti vloger, editor, konten kreator, videografer, desainer, programmer,admin sosmed, host live, film maker, dll  juga mendapatkan ruang kesempatan yang cukup menjanjikan, inilah kenyataanya revolusi industri 4.0  memaksa kita semua masyarakat dunia untuk bisa memahami "jaman telah berubah", pintu-pintu peluang kerja, jenjang karier, pencapaian penghidupan yang layak bukan lagi hanya milik perusahaan-perusahan besar dengan reputasi obligasi yang menjulang tinggi. Para generasi millenial saat ini memiliki banyak pilihan dalam menetapkan karier pekerjaan, mendobrak pola-pola tradisional lama yang hampir ditinggalkan. 

Memaksimalkan kekuatan dan kecepatan teknologi informasi lintas batas para profesional muda saat ini cenderung tidak menetap bekerja dalam  satu perusahaan untuk waktu yang lama, sebagian memilih menjadi profesional mandiri atau menjadi tenaga kerja lepas.

"Gerbong kemajuan teknologi lintas batas hanya akan mengangkut mereka yang mau beradaptasi dengan kondisi."

Bukankah setiap kita manusia diberkahi Tuhan Yang Maha Esa dengan kemampuan Adaptif yang sempurna ?


Terus maju, terang, dan selamatlah alam semesta se-isinya.

Oki Putra Holland

22055613

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun