Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Benarkah Kuliah Tidak Penting, Ini Fakta-Fakta Menarik dari Kuliah yang Wajib Diketahui

22 Mei 2024   05:21 Diperbarui: 22 Mei 2024   07:57 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kuliah. Freepik via Kompas.com

Banyak  orang berpendapat bahwa kuliah itu tidak penting. Hal ini didasarkan pada banyaknya fakta yang menunjukkan bahwa wisuda tidak menjamin orang untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang layak maupun penghidupan yang layak.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa banyak lulusan sarjana yang gamang dengan hidup mereka sendiri. Banyak dari mereka yang kurang beruntung dalam mendapatkan pekerjaan dan bahkan banyak yang tidak tahu apa yang harus dilakukan setelah selesai kuliah.

Fakta ini akhirnya menggiring orang sampai pada kesimpulan kuliah itu tidak penting. Toh, kuliah tidak menjadi jaminan orang akan sukses di masa depan.

Apa yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan Nadiem Makarim benar bahwa saat ini kita telah memasuki era di mana gelar tidak menjamin kompetensi, begitu pula lulusan tidak menjamin kesiapan berkarya dan bekerja. Kelas pun bahkan tidak menjamin orang untuk belajar.

Namun pemikiran seperti ini agak absurd. Seolah-olah menggiring orang untuk sampai pada pemikiran bahwa sekolah itu tidak penting.

Padahal, sekolah itu sangat penting. Sekolah memanusiakan manusia. Bisa dihitung dengan jari orang tua yang memiliki kemampuan untuk bisa mendidik anaknya sendiri di rumah.

Memang pada kenyataannya, bisa saja terjadi seseorang yang tidak sekolah atau kuliah akan lebih unggul di kehidupan dunia nyata. Tetapi itu pun bisa dihitung dengan jari.

Fakta menariknya lagi, tidak semua orang bisa memacu dirinya untuk konsisten belajar dan menjadi pintar, begitu pula tidak semua orang tua mampu mengajar anaknya sendiri.

Untuk itu diperlukan sistem yang mengikat yang namanya sekolah.

Dalam hal ini saya kira pendidikan itu sangat penting. Sayangnya, pemerintah Indonesia hanya mewajibkan pendidikan wajib 9 tahun.

Itu artinya setelah pendidikan wajib 9 tahun, orang bisa memilih untuk melanjutkan ke perguruan atau sekolah tinggi atau tidak.

Tetapi seharusnya pendidikan tinggi melengkapi pendidikan wajib 9 tahun.

Meski saat ini kurikulum merdeka belajar atau kurikulum nasional sudah memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih pelajaran-pelajaran di sekolah sesuai bakat dan minat siswa, tetapi tetap saja penjurusan yang lebih fokus adalah saat kuliah.

Bagi orang yang menganggap kuliah tidak penting, memang kuliah hanya membuang-buang waktu efektif untuk kerja. Namun, tidak demikian untuk mereka yang menganggap kuliah penting.

Justru dengan kuliah, orang mampu memiliki pemikiran sendiri. Itu artinya cakrawala berpikirnya diubah dan cara dia melihat realitas dan dunia pasti berbeda dengan mereka yang hanya sampai menyelesaikan pendidikan wajib 9 tahun.

Kita sementara tidak berbicara tentang bakat atau telenta masing-masing orang. Tentu berhadapan dengan orang-orang yang berbakat dan bertalenta, lain lagi ceritanya. Tetapi bakat dan talenta itu akan semakin dipertajam dan dieksplorasi dengan maksimal apabila mendapat pendidikan yang cukup.

Bakat dan minat saja tidak cukup, perlu diasah dan dipertajam melalui pendidikan.

Para pemain bola yang berbakat seperti Messi dan Ronaldo semakin bersinar setelah ditempah dalam akademi sepak bola. Mereka dilatih oleh pelatih-pelatih teknik yang mumpuni sehingga bakat mereka benar-benar dieksplor dengan sungguh-sungguh.

Demikian juga dengan kuliah. Kuliah memang tidak menjamin seseorang untuk menjadi sukses di masa depan tetapi dengan kuliah, potensi-potensi seseorang mampu dieksplor secara maksimal.

Kuliah bukan hanya membuat orang untuk hidup, tetapi memiliki pikiran dan tujuan hidup sendiri.

Dengan berbagai pendalaman yang dilakukan selama kuliah, seseorang akan berubah cara pandang dan cara berpikirnya ketika berhadapan dengan sebuah masalah.

Jika kuliah yang ditempuhnya diikutinya dengan sungguh-sungguh maka hidupnya akan berubah.

Kuliah bukan hanya sekedar formalitas atau sebuah langkah yang dijalankan untuk mencari pekerjaan yang lebih baik seperti anggapan banyak orang. Kuliah memiliki nilai yang jauh lebih penting.

Kuliah memberikan banyak manfaat dan kesempatan untuk membangun pengembangan diri yang sulit ditemukan di tempat lain.

Berikut ini beberapa keuntungan yang diperoleh ketika seseorang kuliah.

Keuntungan yang pertama adalah kuliah bisa memberikan kesempatan kepada seseorang untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

Sadar atau tidak ternyata melalui kuliah, seseorang akan mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang luas dan mendalam.

Saat seseorang belajar dengan baik dan tekun di perguruan tinggi, maka ia akan mendapatkan pengetahuan yang mendalam di dalam suatu bidang studi. Apalagi jurusan yang dipilih tersebut benar-benar sesuai dengan bakat atau minat.

Pengetahuan yang baik akan meningkat kualitas hidup. Hal ini akan berdampak pula pada kehidupan sehari-hari.

Keuntungan yang kedua adalah kuliah membantu seseorang untuk memiliki kemampuan untuk berpikir kritis dan meningkatkan kemampuan analisisnya.

Kemampuan ini sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari terutama ketika sedang menghadapi tantangan dan masalah yang kompleks.

Keuntungan yang lain adalah kuliah memberikan kesempatan kepada seseorang untuk menambah jaringan dan memperluas hubungan.

Bergaul dengan mahasiswa-mahasiswa lain dari berbagai daerah dan suku bangsa berarti bertemu banyak orang yang akan menjadi bekal seseorang untuk mengembangkan diri di dalam kehidupan sosialnya di kemudian hari.

Banyak relasi yang akan terbentuk di sana selama masa kuliah.

Relasi ini pun dapat dengan mudah terbangun bila seseorang juga aktif di kampus dalam kegiatan-kegiatan kampus.

Banyak jaringan sosial dan hubungan pertemanan yang akan terbentuk. Dengan begitu hubungan yang terbangun pun akan semakin luas.

Pertanyaannya, bukankah bentuk relasi dan hubungan akan terbentuk dengan sendirinya apabila orang pandai bergaul? Dan relasi dan hubungan ini tidak hanya terbangun di bangku kuliah, bukan?

Benar sekali. Memang relasi dan hubungan itu tidak hanya terbangun di bangku kuliah. Tetapi pertemanan yang terbangun dan terjalin di bangku kuliah akan sangat berbeda.

Keuntungan berikutnya adalah meningkatkan kualitas hidup secara sosial dan juga membantu meningkatkan kemandirian seseorang.

Ada pendapat mengatakan bahwa orang yang sukses bukanlah orang yang berpendidikan tinggi tetapi orang yang kreatif.

Pendapat ini benar. Tetapi kreatifitas itu tercipta apabila orang mampu berpikir sendiri untuk menciptakan peluang-peluang. Dengan kuliah, ide-ide kreatif akan semakin banyak dan akhirnya membuat orang lebih mandiri dan meningkatkan kualitas hidupnya.

Itulah keuntungan-keuntungan yang diperoleh bila seseorang melanjutkan pendidikan wajib 9 tahunnya ke perguruan tinggi.

Jadi masih menganggap kuliah tidak penting? Saya kira mari mengubah mindset itu. Justru, kuliah itu penting.

Kuliah tidak membuat orang menjadi sukses tetapi kuliah memampukan orang melihat dunia dan kenyataan ini secara berbeda dan lebih jernih.

Kuliah membuat hidup seseorang lebih berkualitas baik dari sisi sosialnya maupun dari sisi kemandiriannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun