swing voters dan undecided voters perlu dipertimbangkan oleh para capres-cawapres peserta pemilu 2024.
KeberadaanHal ini cukup masuk akal sebab swing voters dan undecided voters bisa berperan dalam mendongkrak suara dukungan bagi para calon.
Mereka dapat memberikan keuntungan untuk salah pihak apabila persaingan antara para kandidat terpaut tipis.
Memang dalam beberapa survei terakhir selalu menempatkan Prabowo-Gibran di atas Ganjar-Mahfud, dan Anies-Cak Imin.
Meski memiliki margin keunggulannya yang cukup lebar, tetapi Prabowo-Gibran harus bisa menggaet para swing voters dan undecided voters. Jika tidak berhati-hati, bisa saja kedua kelompok ini mampu membalikkan keadaan dari unggul menjadi kekalahan.
Ada hal menariknya dalam survei-survei tersebut. Â Jumlah para swing voters dan undecided voters cukup besar.
Misalnya hasil survei terbaru dari Litbang Kompas. Untuk swing voters dan undecided voters, terdeteksi ada sekitar 28,7 persen. Itu artinya keberadaan kelompok pemilih ini sungguh memiliki magnet luar biasa untuk bisa digaet supaya bisa menebalkan pundi-pundi suara.
Bila menilik hasil survei dari ketiga kandidat capres-cawapres dari Litbang Kompas dimana, Prabowo-Gibran 39,3 persen, Anies-Cak Imin 16,7 persen dan Ganjar-Mafud 15,3 persen, maka keberadaan swing voters dan undecided voters ini bisa sangat menentukan bila ada dinamika yang terjadi di hari-hari terakhir menuju hari pemilihan umum.
Mereka ini dapat menjadi penentu. Artinya keberadaan mereka adalah wait and see. Barangkali mereka masih menunggu dan melihat tiga kandidat ini.
Karena itu keberadaan para pemilih model ini sangat penting bagi para capres-cawapres.
Andaikata dalam masa injury time, suara mereka mampu direbut oleh salah satu pasangan capres-cawapres maka akan dapat menambah amunisi pundi-pundi suara.