Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sisik Naga, Tumbuhan Epifit yang Kaya Manfaat bagi Kesehatan Manusia

7 Desember 2023   10:36 Diperbarui: 8 Desember 2023   10:43 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sisik naga atau pyrrosia pilloseloides  merupakan tumbuhan epifit yang banyak dijumpai hampir di seantero Indonesia.

Bentuk daunnya berwarna hijau dan berbentuk bulat seperti uang logam atau koin membuat masyarakat sering menyebutnya sebagai tumbuhan logam.

Barangkali bentuk daunnya yang bulat-bulat kecil dan biasanya tumbuh bersusun menyerupai sisik naga sehingga diberi nama sisik naga.

Sebagai salah satu tumbuhan epifit, sisik naga selalu membutuhkan tumbuhan lain sebagai inangnya untuk hidup.

Meski begitu, sisik naga berbeda dari tumbuhan parasit yang mengambil makanan dari tumbuhan induknya. Sisik naga tidak merugikan inangnya karena ia mampu mengolah makanannya sendiri.

Ia sepenuhnya mandiri meski terlepas dari tanah sebagai penyangga dan penyedia unsur hara bagi kehidupannya, maupun dari unsur hara yang disediakan tumbuhan lain.

Sisik naga mampu menangkap unsur hara dari debu yang dibawa angin atau pun dari dekomposisi batang serta bagian-bagian lain dari tumbuhan yang terurai. Sedangkan air diperoleh dari air hujan dan embun atau uap air.

Meski sering dianggap tanaman liar tetapi tumbuhan satu ini ternyata sangat bermanfaat untuk kesehatan manusia. Tumbuhan yang masuk ke dalam kelompok tumbuhan paku ini memiliki banyak khasiat terutama untuk mengobati berbagai penyakit pada manusia.

Hal ini disebabkan karena sisik naga memiliki beberapa kandungan kimia yang sangat dibutuhkan untuk pengobatan beberapa penyakit yang diderita manusia. 

Kandungan-kandungan kimia yang terdapat di dalam sisik naga antara lain, saponin, polifenol, minyak asiri, sterol, fenol, flavonoid, gula, dan tanin.

Kandungan-kandungan kimia tersebut telah terbukti sebagai antioksidan, antivirus, dan anti karsinogenik. 

Flavonoid misalnya, memiliki fungsi sebagai antimikroba, anti kanker yang dapat melawan radikal bebas yang merusak sel-sel tubuh.

Karena kaya akan kandungan-kandungan kimia tersebut maka sisik naga banyak digunakan sebagai bahan obat herbal tradisional sebagai antiphloogistik, antitoxic, dan peluruh dahak.

Penyakit-penyakit pada manusia yang dapat diobati dengan daun sisik naga ini adalah pertama  penyakit-penyakit kronis seperti TBC, kanker paru, kanker payudara, dan penyakit kencing nanah atau gonorhea. 

Kandungan-kandungan kimia yang ada pada sisik naga memungkinkannya untuk bisa melawan virus atau mikroba yang menyebabkan penyakit-penyakit tersebut.

Tetapi hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana cara menggunakannya sehingga sisik naga dapat berfungsi maksimal untuk melawan penyakit-penyakit tersebut.

Untuk efektivitas sisik naga agar dapat berfungsi maksimal  mengobati penyakit-penyakit kronis ini, caranya adalah ambillah 15 hingga 30 gram daun sisik naga, cuci bersih lalu rebus dengan air 1 liter. Rebus hingga menyisahkan air kurang lebih 1 gelas. Kemudian konsumsi secara rutin baik sebelum tidur maupun saat bangun tidur.

Kedua, sisik naga juga sangat manjur untuk mengobati pendarahan seperti luka berdarah, mimisan, berak darah, pendarahan pada perempuan, rematik, dan keputihan pada perempuan.

Caranya, hampir sama seperti di atas, ambil daun sisik naga kurang lebih 15 hingga 60 gram, rebus dengan air 1 liter hingga menyisahkan kurang lebih 1 gelas dan minum airnya.

Sedangkan untuk pengobatan luar, daun sisik naga digiling atau ditumbuk hingga halus lalu bubuhkan ke luka yang berdarah, kurap, kudis, radang kulit bernanah, atau radang kuku.

Ketiga, daun sisik naga juga bisa digunakan untuk pengobatan radang gusi dan sariawan.
Untuk radang gusi caranya, daun sisik naga dicuci hingga bersih kemudian dikunyah. Biarkan kunyahan tersebut agak lama di bagian gusi yang radang. Lakukan itu 3 sampai 4 kali sehari hingga sembuh.

Sedangkan untuk sariawan, ambil 1 genggam daun sisik naga, cuci hingga bersih lalu rebus dengan air 2 gelas sampai mendidih selama 15 menit. Gunakan air saringannya untuk berkumur saat masih hangat. Lakukan 2 hingga 3 kali sehari sampai sembuh.

Itulah beberapa khasiat tersembunyi dari dan sisik naga.

Kabar baiknya adalah sisik naga bisa juga dibudidayakan. Caranya dengan spora dan terjadi secara alami.

Cara memeliharanya cukup dengan menjaga kelembapan lingkungan secara alami yaitu dengan mempertahankan kerindangan pohon inangnya.

Mudah bukan? Sebenarnya alam telah menyediakan berbagai bahan obat-obatan di alam, sekarang tinggal saja bagaimana kita memanfaatkannya sambil juga terus menjaga kelestariannya agar tidak punah. 

Tunggu apa lagi, mari budi daya tumbuhan yang sangat kaya manfaat bagi kehidupan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun