Bagaimana cara hemat energi? Cara hemat energi yang paling sederhana adalah mulai dari diri sendiri dan rumah sendiri.Â
Pasti kita akan bertanya untuk apa hemat energi. Penghematan yang kita lakukan bukan saja menguntungkan kita tetapi dapat menyelamatkan bumi dari kehancuran.
Pertanyaan lain, mengapa pembayaran token listrik kita terus membengkak setiap bulan. Apa yang salah dengan pemakaian energi listrik kita di rumah?
Pertanyaan yang menggelitik bukan? Tetapi apabila jawabanya iya, maka kita perlu menghemat pemakaian listrik harian kita mulai saat ini.
Itu adalah cara sederhana kita menghemat energi.Â
Cara-cara sederhana yang bisa kita lakukan adalah memulai memilih jenis lampu hemat energi yang kita gunakan dan mengurangi pemakaian lampu di siang hari.
Dengan mengoptimalkan penggunaan cahaya matahari dapat menjadi solusi menghemat energi.
Ini adalah salah satu gerakan sederhana yang bisa kita lakukan di rumah sebagai upaya untuk menghemat energi.
Masih banyak aktivitas lain yang bisa dilakukan untuk menghemat energi antara lain dengan membatasi diri menggunakan kenderaan pribadi untuk menghemat pemakaian energi fosil yang semakin langka.
Tetapi catatannya, pemerintah perlu memperbaiki sistem transportasi publik agar memberikan kenyamanan bagi para pengguna.
Saya kira kita perlu mencontohi apa yang telah dilakukan oleh negara-negara maju yang telah mengelola transportasi publiknya sedemikian rupa sehingga nyaman dan ramah bagi semua orang.
Di samping menghemat pengeluaran bulan kita, Â yang menjadi salah satu alasan perlu hemat energi adalah untuk menyelamatkan dan menjaga kelestarian bumi sebagai satu-satunya tempat tinggal manusia.
Energi menjadi hal yang sangat penting dalam segala aspek kehidupan manusia, tetapi ketersediaannya terbatas. Itulah sebabnya mengapa kita perlu menghemat energi.
Dengan menghemat energi kita dapat menjaga ketersediaan sumber energi sehingga manusia dapat menikmati keberadaan energi dalam waktu yang lebih lama.
Saat ini kita disuguhi oleh kenyataan bahwa dunia tengah dihadapi dengan ancaman krisis energi. Lihat saja bagaimana harga minyak dunia terus melonjak tak terkendali.
Krisis energi ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain konsumsi energi yang berlebihan, over populasi(penduduk dunia yang semakin padat), pemborosan energi, dan pilihan energi terbarukan yang belum dijelajahi dan kurang dimanfaatkan.
Memang sudah banyak terobosan dilakukan untuk beralih dari energi tak terbarukan menuju ke energi terbarukan, akan tetapi usaha itu sepertinya masih berjalan di tempat.
Dalam konteks Indonesia, ada satu penelitian yang mengatakan bahwa cadangan energi fosil berupa minyak dan gas bumi yang selama ini digunakan di Indonesia, diperkirakan akan habis pada tahun 2025.
Itu berarti Indonesia akan mengimpor energi fosil dari luar.
Untuk itu menghemat energi berarti pula menghemat pengeluaran negara terhadap belanja energi sehingga dana itu bisa dipakai pemerintah untuk kebutuhan lain yang lebih penting dan mendesak.
Selain menghemat energi untuk menyelamatkan bumi dan juga menyimpan cadangan energi untuk masa depan, Â kita juga memperoleh beberapa manfaat baik langsung maupun tidak langsung.
Pertama, menghemat energi berarti menghemat pengeluaran.
Saat ini biaya pemakaian listrik di rumah tergantung dari seberapa besar kita menggunakan energi listrik.
Sistem pembelian token listrik yang diterapkan saat ini semakin memudahkan kita untuk memanajemen pemakaian arus listrik.
Semakin kita menghemat energi, semakin juga kita menghemat pengeluaran bulanan kita untuk listrik.
Kedua, membantu mengurangi polusi udara. Bayangkan untuk kebutuhan energi listrik yang besar, Perusahan Pembangkit Listrik Negara harus menggunakan bahan bakar. Ada Perusahaan Listrik yang menggunakan tenaga uap dan bahan kar fosil.
Untuk bahan fosil seperti batu bara atau minyak bumi, bayangkan saja berapa banyak polutan yang dikeluarkan sebagai sisa pembakaran daru PLN yang menyebabkan polusi di udara.
Polusi itu pasti akan memberi dampak pada kesehatan manusia dan kerusakan ekosistem lingkungan hidup.
Menghemat energi juga berarti menghemat penggunaan bahan bakar yang digunakan. Dengan menghemat bahan bakar, secara tidak langsung kita mengurangi polusi yang disebabkan oleh pembakaran tersebut.
Ketiga, menjaga performa alat-alat elektronik kita. Sebuah alat elektronik yang beroperasi secara terus-menerus menyebabkan alat tersebut akan cepat rusak. Apalagi alat elektronik yang tersambung terus ke arus listrik.
Dengan mengistirahatkannya beberapa jam, selain menghemat energi kita juga telah menjaganya agar alat tersebut tetap awet dan bertahan lama.
Itulah beberapa manfaat yang kita dapatkan dengan menghemat energi.
Sekali lagi, mulailah menghemat energi di rumah dengan melakukan hal-hal sederhana. Satu tindakan sederhana yang dilakukan untuk menghemat energi akan membantu menyelamatkan bumi dan menyediakan cadangan energi untuk generasi-generasi selanjutnya.
Selain itu tindakan-tindakan sederhana di atas, hal lain yang harus dimulai di rumah sebagai bagian dari aksi kita untuk menghemat energi di antaranya adalah matikan alat-alat elektronik yang digunakan, cabut alat charger setelah dipakai, dan matikan perangkat listrik yang masih dalam keadaan on.
Semakin banyak orang memiliki habitus baru ini maka semakin energi yang bisa dihemat untuk masa depan sekaligus kesempatan bagi bumi untuk merestorasi diri secara alamiah.
Seperti yang sudah menjadi pengetahuan umum, sumber utama energi adalah bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbaharui.
Kita harus sadar bahwa energi yang kita gunakan saat ini ketersediaannya terbatas. Â Suatu saat pasti akan habis. Maka tidak ada cara lain selain menghemat energi dengan cara-cara sederhana di atas.
Meski terlihat sederhana tetapi bila menjadi kesadaran bersama secara global, maka dampak yang akan diberikan juga akan besar.
Mulailah saat ini dari rumah kita masing-masing. Hematlah energi untuk hidup yang lebih baik dan dunia masa depan anak cucu kita.
