Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Apakah Kamu adalah Si Toxic Handler, Ini Ciri-ciri dan Bahayanya

22 Agustus 2023   19:43 Diperbarui: 27 Agustus 2023   19:43 885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kepribadian toxic di lingkungan kerja (Freepik/Derich_Anrey)

Apabila dilihat sepintas lalu maka sebenarnya menjadi toxic handler tidaklah berbahaya. 

Lalu apa sebenarnya bahayanya?

Bahaya terselubung dari toxic handler adalah ketika kamu terlalu memikirkan masalah orang lain hingga masalah-masalah orang seolah-olah menjadi masalahmu sendiri dan akhirnya memengaruhi fisik dan mentatalmu. 

Sebagai akibatnya fisik dan mentalmu menjadi lemah dan kamu akan mudah terserang insomnia, sakit otot, jantung berdebar kencang, mudah lelah, susah konsentrasi, dan bisa jadi mood tidak terkendali.

Semua itu disebabkan oleh karena beban atau emosi negatif yang kamu terima sudah berlebihan. Sedangkan pikiran dan tubuhmu tidak sanggup lagi untuk menampung dan bereaksi terhadapnya.

Untuk itu apabila kalian merasa bahwa beban atau emosi negatif yang kalian terima sudah berlebihan, maka kamu harus mengatakan dengan tegas pada diri sendiri untuk memberi batasan pada diri.

Sebab di saat orang lain merasa bebas karena telah melepas emosi-emosi negatif mereka, Anda justru menampungnya.

Kamu harus bijak dengan diri sendiri karena ketika kamu tidak mampu mengelolanya dengan baik maka emosi-emosi negatif orang yang kamu tampung tersebut akan sangat mempengaruhi mentalmu.

Tentu ini akan sangat memengaruhi produktivitas kerja dan kesehatan mentalmu. Kejiwaan atau mental akan terganggu karena terlalu sering mengurus masalah orang lain.

Selain itu di tempat kerja, si toxic handler adalah orang kepercayaan bos sebab mereka adalah orang yang senang bekerja dan patuh dengan apa yang disuruh bosnya.

Meski demikian kariernya sulit berkembang. Persoalannya, si toxic handler tidak memperhatikan dirinya sendiri dan lebih mengutamakan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun