KataNTT.com coba merangkum dan menyimpulkan beberapa dampak dari sistem zonasi pada PPDB tahun ini bagi sekolah swasta.Â
Dampak itu di antaranya pertama, untuk jangka pendek sekolah swasta mengalami kekurangan siswa. Ini sangat mengkhawatirkan karena bila terus berlangsung dalam jangka panjang, maka sekolah swasta di NTT akan berakhir masa emasnya di NTT alias tutup buku.
Kedua, membludaknya peserta didik di sekolah negeri akan dipertanyakan efektivitas pembinaan, pendampingan dan pengembangan karakter bagi peserta didik sebagai generasi penerus calon pemimpin bangsa pada masanya.
Ketiga, membludaknya peserta didik yang diterima di sekolah negeri dapat memberi pesan bahwa di sana ada cara yang tidak elegan untuk mendapatkan dana BOS yang besar.
Keempat, Yayasan penyelenggara sekolah swasta yang bergumul membangun sekolah swasta sebagai sarana berkontribusi membangun sumber daya manusia dipandang seolah bukan mitra yang sudah turut berkontribusi dalam pembangunan sumber daya manusia.
Berbagai ketimpangan dan permasalahan kebijakan zonasi dalam PPDB memang bertujuan baik yaitu untuk menghapus kartel dan oligarki sekolah favorit.Â
Hanya saja tantangannya, guru-guru di sekolah negeri juga harus kompeten dan profesional. Apabila semuanya hanya semata-mata demi dana BOS, maka kita bisa membayangkan bagaimana masa depan pendidikan di NTT.
Sekolah swasta di NTT berada di ujung tanduk dan ini dihadapi oleh sekolah-sekolah favorit. Sekolah swasta yang bukan favorit lebih terdampak lagi karena mereka akan ditinggalkan oleh peserta didik.
PPDB yang dilakukan dengan sistem zonasi telah memberikan dampak yang sangat nyata karena terjadi penumpukan peserta didik di sekolah negeri dan tidak berbanding lurus dengan ketersediaan ruang kelas.Â
Bahkan proses belajar mengajar dilakukan pagi dan sore hari. Ini sangat tidak efektif untuk pendalaman karakter.
Sementara itu persoalan lain adalah program P3K. Program ini turut andil dalam merugikan sekolah swasta. Sebab menurut data yang dihimpun, rata-rata sekolah swasta kehilangan 3-4 guru-guru terbaiknya karena lulus P3K.