Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Home Artikel Utama

Septic Tank Bagian dari Sanitasi Rumah yang Perlu Diperhatikan

25 Maret 2023   22:00 Diperbarui: 26 Maret 2023   21:23 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi septic tank. Shutterstock via Kompas.com

Lalu seperti apa sebuah septic tank yang memiliki standar yang sesuai dengan persyaratan kesehatan?

Kami sekeluarga pernah bermasalah dengan septic tank di rumah orang tua. Di sana sebenarnya tersedia dua buah wc/km dengan satu septic tank.

Ketika hanya digunakan oleh dua orang tua bersama adik-adik, WC itu tidak pernah masalah. Persoalan mulai muncul saat kami semua yang sudah berkeluarga berkumpul bersama. Pasti saja septic tank bermasalah.

Belum lagi saluran pembuangan dari kamar mandi pun semuanya masuk ke dalam septic tank.

Akibatnya, jika kami semua berkumpul septic tank di rumah tua ini akan cepat sekali penuh.

Septic tank yang kecil tidak mampu menampung air dari kamar mandi dan WC. Akhirnya airnya meluap dan menimbulkan bau yang sangat tidak sedap.

Dengan terpaksa kami harus menelpon mobil tinja untuk sedot limbah tinja di dalam septic tank. 

Setelah seluruh isinya disedot, masalah lain muncul. Karena pasangan tembok septic tank menggunakan pasangan batu kali yang kurang terlalu bagus maka dengan cepat bocor dan roboh.

Kurang lebih 1 tahun kemudian masalah yang sama terjadi lagi, ketika kami berkumpul lagi untuk satu acara keluarga. Kami harus meminta mobil tinja datang lagi untuk menyedot lagi limbah wc di septic tank.

Sebenarnya masalah ini tidak terjadi, andai saja sebelum membuat atau merancang septic tank sudah dikalkulasikan dengan matang dan terperinci kemungkinan-kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi di masa yang akan datang.

Masalah septic tank ini bisa diatasi apabila dalam merancang dan membuatnya memperhatikan Standar Nasional Indonesia (SNI)yang telah ditetapkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun