Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Inilah Alasan Mengapa Perubahan Mindset Lebih Penting daripada Sekolah Jam 5 pagi

8 Maret 2023   07:17 Diperbarui: 9 Maret 2023   05:52 1468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak belajar di kelas. Sumber gambar: gramedia.com

Masalah yang lain adalah soal sistem pengupahan guru honorer. Ribuan guru honorer di NTT menerima upah jauh di bawah UMK/UMP yang berkisar antara Rp 200 ribu hingga Rp 750 ribu per bulan.

Bagaimana guru-guru bisa mengajar dengan baik apabila perut kelaparan? Ini sudah pasti mustahil.

Ada lagi masalah stunting yang terus menghantui provinsi ini (NTT). Data Kemenkes 2021 menunjukkan bahwa prevelensi stunting tertinggi secara nasional ada di NTT yaitu sebesar 37,8 persen.

Banyak pihak telah meminta agar kebijakan ini perlu dikaji ulang tetapi VBL tetap pada pendiriannya. Kebijakan ini menurutnya harus tetap jalan dan tidak bisa mundur lagi.

Kurikulum merdeka telah memberikan kebebasan kepada siswa untuk belajar sesuai minat bakat mereka. Kurikulum ini sesunggunya telah memerdekakan siswa dari stres dan depresi.

Tetapi sekolah jam 5.30 telah menghilangkan kemerdekaan itu. Kebijakan ini membuat siswa menjadi lebih stres karena harus bangun lebih pagi. Belum lagi harus menyewa kenderaan untuk mereka yang jauh karena jam-jam seperti itu kenderaan umum belum beroperasi.

Beberapa penelitian membuktikan bahwa kurang tidur menyebabkan berbagai kerugian bagi siswa mulai dari kesehatan mental dan fisik yang buruk, masalah perilaku, hingga nilai akademik yang lebih rendah.

Penelitian tersebut membuktikan bahwa menunda sekolah yang lebih siang umumnya lebih meningkatkan jumlah kehadiran. Lebih sedikit anak yang terlambat, lebih sedikit pelajar yang tertidur di kelas, nilai lebih baik, dan lebih sedikit kecelakaan di perjalanan.

Di samping itu, pemerintah perlu berpikir untuk mencetak guru-guru profesional lewat proses yang kredibel. Pemerintah pun harus fokus memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan di seluruh pelosok negeri.

Pendidikan kita tidak akan maju bila ada sekolah yang sarana prasarananya lengkap dan di tempat lain sarana prasarana sangat minim bahkan ada yang tidak layak.

Semua inventaris masalah di ataslah yang menyebabkan kualitas pendidikan di NTT selalu terbelakang, bukan soal waktu masuk sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun