Beberapa Hal yang Harus Jadi Awasan untuk Setiap Orang Menjelang Akhir Tahun

Akhir tahun selalu meninggal kisah-kisah yang patut diapresiasi dan diambil hikmanya. Ada kisah sukses dan ada pula kisah gagal. 

Kisah gagal harus dijadikan semacam guru untuk mengajarkan tentang pelajaran penting mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak perlu dilakukan di tahun yang akan datang.

Sementara kisah sukses menjadi titik acuan untuk memulai sesuatu yang baru di tahun yang baru. Capaian-capaian positif yang diraih tahun ini perlu dirayakan dengan penuh sukacita.

Namun kadang-kadang eforia dan sukacita yang dirayakan melewati batas kewajaran. 

Baca juga: Acara Tutup Tahun dengan Bakar-Bakar di Pantai, Siapa Takut

Hati-hati sebab eforia dan sukacita yang berlebihan kadang-kadang menciptakan ancaman bagi orang lain dan bahkan untuk diri sendiri.

Karena itu beberapa hal berikut perlu menjadi awasan dan harus mendapat perhatian serius agar acara tutup tahun dan tahun baru yang akan kita songsong tidak berubah menjadi acara dukacita.

Pertama, berhati-hatilah dalam berkenderaan.

Baca juga: Natal dan Jalan Lain Menuju Tobat Ekologis

Semua orang pasti sibuk. Kesibukan itu adalah hal yang wajar. Ada yang telah mempunyai jadwal untuk saling mengunjungi. Ada yang pulang libur bersama keluarga. Pokoknya akan ada banyak acara di akhir tahun sebagai pengisi waktu liburan.

Dalam suasana dan kondisi yang sibuk seperti ini, jalanan sudah otomatis ramai dan padat. Jalan akan penuh dengan kenderaan pribadi maupun umum, baik yang roda empat maupun yang roda dua.

Baca juga: Urgensi Membuat Evaluasi, Rencana Kerja, dan Kalender Kerja Kantor atau Perusahaan di Akhir Tahun

Untuk itu kita yang hendak melakukan perjalanan mesti ekstra hati-hati. Jalanan yang ramai dan padat rawan sekali terjadi kecelakaan.

Apabila mesti berpergian bersama keluarga, Anda harus memastikan kenderaan dalam keadaan siap. 

Yang bertugas mengemudi pun harus fit fisik dan pikirannya sehingga dapat mengemudi dengan tenang dan memberi rasa nyaman untuk semua penumpangnya.

Dalam keadaan ramai dan padat, kehilangan konsentrasi sedikit saja akan berakibat fatal.

Kedua, kurangi miras (minuman keras). 

Untuk acara-acara menjelang tutup tahun maupun menyambut tahun baru, biasanya orang berkumpul bersama.

Kegiatan kumpul-kumpul tersebut biasanya dilanjutkan dengan makan dan minum. Hati-hati dengan minuman beralkohol yang bisa memicu berbagai hal negatif terjadi.

Banyak kecelakaan dalam berkenderaan disebabkan karena pengemudinya di bawah pengaruh alkoho. Begitu pula, pengaruh alkohol bisa menyebabkan perkelahian dan tindakan-tindakan tidak terpuji lainnya.

Karena itu setiap orang harus mengontrol dirinya masing-masing. Batasi diri dalam mengonsumsi minuman beralkohol di acara tutup tahun maupun acara tahun baru untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan bersama.

Ketiga, selalu perhatikan prakiraan cuaca dari BMKG. 

Setiap orang yang ingin melakukan perjalanan harus benar-benar menaruh perhatian kepada prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG.

Hal ini sangat penting untuk menghindarkan diri dari kehujanan di tengah jalan terutama bagi mereka yang menggunakan sepeda motor.

Di samping itu, dari prakiraan cuaca BMKG kita dapat mengantisipasi cuaca ekstrim semisal hujan angin.

Karena  cuaca ekstrim terutama hujan yang lebat dan angin kencang bisa menyebabkan jarak pandang dalam berkenderaan akan terbatas yang bisa memicu kecelakaab. Selain itu angin kencang dapat juga menyebabkan ranting pohon patah dan juga banyak pohon yang tumbang.

Sebaiknya, bila prakiraan BMKG tidak mendukung untuk melakukan perjalanan, batalkan saja perjalanan yang telah direncanakan.

Selain itu dalam cuaca ekstrim, banyak penyakit juga bisa timbul. Kebanyakan penyakit yang berhubungan dengan saluran pernapasan, seperti batuk, flu, dan demam.

Keempat, batasi diri dalam konsumsi kue-kue yang bisa menyebabkan masalah pencernaan.

Banyak kue dalam acara tutup tahun maupun acara tahun baru yang lezat-lezat. Tetapi tidak berarti kita wajib mengonsumsinya tanpa membatasi diri.

Bila tidak mampu mengontrol diri kita bisa mendapat masalah pencernaan. Apalagi bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan yang serius.

Masalah pencernaan yang bisa dialami adalah sembelit.

Tentunya kita tidak ingin agar masalah ini mengganggu acara silaturahmi dan kumpul-kumpul dengan keluarga ini.

Sembelit akan membuat perut serasa penuh dan tidak nyaman.

Kelima, bagi para penderita kolestrol batasi diri mengonsumsi daging.

Dalam acara tutup tahun maupun tahun baru, ada berbagai macam hidangan yang menggugah selera. Banyak hidangan spesial tutup tahun atau tahun baru dari daging.

Daging sapi misalnya mengandung protein hewani yang sangat tinggi dan baik untuk tubuh. Tetapi jangan lupa bahwa di dalam daging sapi terkandung pula kolestrol yang berbahaya bagi tubuh.

Untuk itu bagi orang yang memiliki kadar kolestrol tinggi disarankan untuk menghindari makan daging.

Kita sendiri harus menjadi dokter untuk diri sendiri. Jangan sampai setelah merayakan acara tutup tahun dan acara tahun baru, kita mesti menginap di rumah sakit. 

Apabila sakitnya bisa sembuh tidak apa-apa. Tetapi kalau sakit itu berakibat fatal, maka semuanya bisa sangat berpengaruh.

***

Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan untuk diindahkan dalam mengakhiri tahun yang lama dan menyongsong tahun yang baru.

Intinya, kita harus selalu mawas diri dan mengontrol diri sendiri agar tidak menjadi sumber masalah untuk diri sendiri dan terutama untuk orang lain.

Sekali lagi setiap orang bisa menjadi polisi dan dokter untuk diri sendiri.

Selamat Tutup Tahun.

Kompasianival

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H