Kegembiraan dan sukacita akan terpancar di wajah-wajah semua anggota keluarga. Sejenak semua beban hidup seakan sirna. Pokoknya, semua lelah setahun akan terbayar lunas dengan canda tawa dan rekreasi bersama.
Salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari tamasya di pantai tersebut adalah acara bakar-bakar.
Biasanya makanan jadi yang sudah disiapkan dari rumah adalah nasi atau ketupat yang bisanya jadi favorit anak-anak, sayuran-sayuran, dan beberapa cemilan serta minuman-minuman kaleng.Â
Sedangkan untuk daging dan ikan biasanya akan kami bakar di pantai. Sepertinya sudah menjadi kesepakatan bersama seluruh anggota keluarga bahwa akan lebih afdol dan nikmat bila ayam dan ikan baru dibakar di pantai.
Alat pemanggang tentunya kami siapkan dari rumah. Bumbu-bumbu penyedap juga sudah dipersiapkan dan tinggal digunakan. Ayam yang akan dipanggang sudah disembelih terlebih dahulu di rumah dan dibersihkan sehingga di pantai tinggal siap untuk dipanggang.
Sedangkan untuk ikan, lebih mudah karena tujuan tamsyah keluarga kami adalah pantai sehingga untuk ikan baru akan kami beli sesampai di pantai. Â
Di tempat tamasya, semua bahan untuk pemanggangan segera disiapkan. Alat pemanggang disiapkan. Daging ayam segar dan ikan-ikan yang akan dibakar segera dibersihkan dan disiapkan untuk mulai pembakaran.
Karena arang tidak kami bawa dari rumah, maka kami memanfaatkan kayu bakar yang dijual di pantai. Kayu-kayu bakar akan dinyalakan hingga menghasilkan arang yang cukup untuk proses bakar-bakar.
Arang inilah yang kami pakai untuk membakar daging ayam dan ikan yang sudah disiapkan.Â
Keluarga kami menyediakan bumbu-bumbu sederhana hasil racikan sendiri seperti kecap dicampur minyak sayur ditambah perasan air jeruk nipis dan garam.Â
Untuk menghilangkan aroma amis dari ikan biasanya bumbu tersebut ditambah kunyit dan kemiri yang sudah dihaluskan.